Kamis, 04 Juni 2020

Cara Membuat Pupuk AB Mix Sendiri untuk Tanaman Hidroponik


Bertani dengan system hidroponik kini mulai banyak diminati. Nutrisi atau pupuk AB mix pasti sudah menganal. Karena nutrisi AB mix sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dengan system hidroponik.  Memang, harga nutrisi untuk tanaman hidropinik  atau AB mix ini relatif mahal. Maka petani hidroponik banyak yang membuat sendiri nutrisi AB mix ini. Pada tulisan ini mencoba berbagi bagaimana cara membuat nutrisi AB mix dengan mudah dan benar.

Bertanam dengan system hidroponik memang sangat menyenangkan. Alasannya karena mudah dan praktis. Bertanam dengan menggunakan metode ini membuat kita bisa memanfaatkan lahan sempit untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal pula. Tentu saja teknik ini sangat cocok untuk kita yang hidup di perkotaan atau di gang-gang sempit dimana lahan pertanian sangat terbatas atau sempit.

Namun demikian, bertanam hidroponik membutuhkan persyaratan yang ketat seperti nutrisi atau pupuk yang dibutuhkan tidak boleh sembarangan. Nutrisi yang diberikan haruslah mudah diserap tanaman sekaligus dengan konsentrasi yang tepat sehingga tidak meracuni.

Nutrisi yang terkandung pada pupuk tersebut harus mengandung unsur makro berupa Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Calsium (Ca), serta Sulfur (S). Sedangkan unsur mikro yang terkandung haruslah Besi (Fe), Seng (Zn), Klor ( Cl), Boron (Br), Molibdenum (Mo), dan Mangan (Mn.)
Harga pupuk AB mix lumayan mahal, dimana di pasarannya harganya berkisar dari Rp. 80.000 – Rp. 110.000.

Sedangkan jika Anda membuat formula AB mix sendiri dari gabungan pupuk NPK + KCL + Gandasil, kisaran uang yang dikeluarkan adalah Rp. 30.000 – Rp. 45.000.

Karena itulah untuk lebih menghemat biaya, silahkan disimak 3 formula nutrisi hidroponik beserta cara meramunya yang dapat dipraktekkan sendiri di rumah.

Cara Membuat Pupuk AB mix
# Formula 1 (untuk 10 L larutan)
Alat dan Bahan:
·         Pupuk NPK 16 – 16 – 16 sebanyak 10 gr (bisa menggunakan pupuk NPK yang dijual di pasaran seperti NPK Mutiara sebanyak 1 sendok makan
·         Pupuk KCL 10 gr atau setara dengan 1 sendok makan
·         Pupuk Gandasil D – Growmore hijau sebanyak 1/2 sendok makan
·         Air sumur atau air sungai sebanyak 10 L (jika tidak memungkinkan, Anda dapat pula menggunakan air PDAM, namun sebelum penggunaannya, penting untuk mengendapkan terlebih dahulu selama 7 – 10 hari)
·         Ember atau tong tempat penampungan dengan kapasitas air sebanyak 10 L
·         Gelas plastik bekas air mineral sebanyak 3 buah
·         Timbangan
·         Alat pengaduk

Cara Membuat:
1.       Isi 3 gelas bekas air mineral dengan masing-masing 100 ml air atau kurang lebih 1/2 gelas
2.       Larutkan pupuk NPK, KCL, dan Gandasil pada masaing-masing gelas plastik. Pastikan ketiga pupuk tersebut  terlarut dengan sempurna pada masing-masing wadahnya
3.       Setelah itu, masukkan ketiga larutan tersebut pada ember, tambahkan air sumur hingga mendapatkan larutan dengan volume mencapai 10 L (jadi tambahan air kurang lebih 9700 ml)
4.       Aduk hingga rata maka formula tersebut sudah dapat digunakan sebagai nutrisi hidroponik pada tanaman Anda.

Cara Penggunaan:
·         Untuk pertumbuhan vegetatif atau pertumbuhan tunas, Anda dapat menggunakan nutrisi AB mix ini pada tanaman sayur seperti  sawi atau kangkung. Sedangkan untuk tanaman cabe, Anda dapat menambahkan pupuk Urea sebanyak 10 gr, untuk tanaman sayur lainnya seperti terong juga mentimun, penambahan pupuk Urea yang dianjurkan adalah 15 – 20 gr pada larutan AB mix tersebut.
·         Untuk pertumbuahn generatif atau pertumbuhan bunga dan buah, Anda sebaiknya mengurangi komposisi pupuk Urea yang dicampurkan menjadi 50 % dari penambahan awal atau berkisar 5 gr untuk larutan AB mix 10 L, formula ini berlaku untuk tanaman cabe. Sementara untuk sayur jenis tomat, mentimun, dan terong penambahan Urea yang ideal adalah berkisar 7 gr untuk larutan AB mix 10 L dengan penambahan pupuk NPK sebanyak 50 % (15 – 30 gr / 10 L karutan), pupuk Gandasil D diganti dengan pupuk Gandasil B atau Growmore merah. 

# Formula 2 (untuk 1000 L larutan)
Alat dan Bahan:
– Komposisi A:
·         Kalsium Nitrat sebanyak 1176 gr
·         Kalium Nitrat sebanyak 616 gr
·         Fe EDTA sebanyak 38 gr

– Komposisi B:
·         Kalium dihidrofosfat sebanyak 335 gr
·         Amnonium sulfat sebanyak 122 gr
·         Kalium sulafat sebanyak 36 gr
·         Magnesium sulfat sebanyak 790 gr
·         Cupri sulfat sebanyak 0,4 gr
·         Zinc sulfat sebanyak 1,5 gr
·         Asam birat sebanyak 4 gr
·         Mangan sulfat sebanyak 8 gr
·         Amonium hepta sebanyak 0,1 gr

– 2 wadah dengan kapasitas 20 L
– Air

Cara Membuat:
1.       Larutkan komposisi A dan B pada wadah terpisah, masing-masing menggunakan air sebanyak 5 L
2.       Aduk perlahan sampai larut dan sedikit demi sedikit ditambahkan air hingga mencapai volime 20 L pada masing-masing larutan. Kedua larutan ini akan menjadi stok

Cara Penggunaan:
Jika Anda ingin membuat 10 L larutan AB mix, maka ambil 200 ml larutan stok A dan 200 ml larutan stok B. Campurkan kedua stok tersebut dengan air sebanyak 9600 ml, maka nutrisi siap untuk digunakan.

# Formula 3
Alat dan Bahan:
·         Kotoran ayam atau kambing sebanyak 1 karung
·         Dedak atau bekatul sebanyak 1/2 karung
·         Jerami atau dedaunan yang lain sebanyak 30 kg
·         Gula merah sebanyak 100 gr
·         Larutan bioaktivator seperti EM 4 sebanyak 50 ml
·         Air
·         Wadah dengan penutup berkapasitas 100 L, beri lubang seukuran selang di atas tutupnya
·         Selang aerator dengan diameter 0,5 cm
·         Botol bekas air mineral dengan volume 1 L

Cara Membuat:
1.       Potong-potong jerami atau dedaunan lalu campurkan dengan kotoran ternak dan dedak
2.       Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah plastik kedap udara tambahkan air dengan perbandingan 2 : 1
3.       Aduk hingga larutan tersebut tercampur rata
4.       Larutkan bioktivator dan gula merah dalam 5 L air
5.       Campurkan bioktivator dan gula merah ke dalam wadah kedap udara
6.       Tutup rapat dan pastikan tidak ada celah udara
7.       Isi botol bekas dengan air hingga 3/4 bagian, masukkan ujung selang yang lain pada botol ini. Proses ini disebut proses anaerob
8.       Diamkan larutan tersebut selama 7 – 10 hari. Jika tercium aroma fermentasi, maka pupuk organik cair telah berhasil dibuat, saring sebelum penggunaan. 1 L pupuk organik cair diencerkan kembali dengan 100 L air, sedangkan ampas dari pupuk cair tersebut dapat pula dijadikan pupuk padat.
Selamat mencoba, membuat pupuk AB mix sendiri tentu lebih menghemat pengeluaran dan ramah lingkungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar