Jumat, 29 Mei 2020

MEMBUAT PESTISIDA ALAMI DARI DAUN PEPAYA


Pestisida nabati dari daun papaya sangat efektif untuk mengendalikan hama ulat, pengisap, aphids, rayap, dan ulat bulu.

Bahan-bahan:
1. Siapkan daun pepaya 3-4 pelepah
2. Air 1 liter
3. Wadah dan
4. Lumpang/ blender untuk menghaluskan daun.

Cara membuatnya.
1. Haluskan daun pepaya bisa menggunkan blender / gilingan lumpang (jangan terlalu halus)
2. Masukan ke dlam wadah hasil dari penghalusan tadi.
3. Masukan air 1 liter
4. Diamkan selama 3 hari
5. Saring pestisida yang sudah jadi dan siap di Aplikasi kan (tanpa ditambah air lagi)

Dosis pemakaian:
Dosis pemakaian untuk disemprot yaitu 50 ml/liter

Selamat mencoba

Kamis, 28 Mei 2020

Kelebihan dan Manfaat Pupuk NPK Bagi Tanaman


Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang mengandung 3 unsur hara makro (nitrogen, fosfor , dan kalium). Unsur hara makro jenis nitrogen, fosfor, dan kalium dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak dibangdingkan unsur hara lainnya.  Bila pada lahan pertanian yang kita gunakan untuk bercocok tanam masih kekurangan nutrisi nitrogen, fosfor, dan kalium maka harus ditambah dengan pupuk kimia NPK. Masing-masing unsur tersebut memiliki manfaat yang berbeda-beda untuk tanaman.

Perlu kita ketahui bahwa pupuk nitrogen tinggi akan membuat pertumbuhan cepat tetapi tanaman menjadi lama, sehingga  lebih rentan terhadap serangan penyakit dan beragam jenis hama tanaman. Pertumbuhan yang cepat dan mencolok tidak selalu merupakan hal terbaik untuk tanaman. Oleh sebab itu diperlukan persentase yang tepat dalam menggunakan pupuk agar pertumbuhan tanaman lebih optimal.

Mengenal Pupuk NPK

Definisi pupuk NPK yaitu merupakan salah satu jenis pupuk majemuk (pupuk yang mengandung dua atau lebih hara tanaman) yang paling umum digunakan. Adapun definisi pupuk NPK menurut ahli Feeco International adalah pupuk majemuk untuk pertumbuhan tanaman. Ketergantungan pada industri pertanian sangat bergantung pada penggunaan pupuk NPK untuk memenuhi pasokan pangan global dan memastikan tanaman yang sehat.

Pupuk NPK bisa diartikan sebagai pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung tiga unsur hara makro, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium. Namun sebenarnya bukan hanya tiga unsur hara makro tersebut yang terkandung dalam pupuk NPK, sebab terdapat dua unsur hara mikro yang jumlahnya sangat sedikit, sehingga seringkali tidak dituliskan pada kemasan pupuk.

Jenis pupuk NPK tergantung mereknya dan memiliki persentase atau komposisi kandungan N-P-K yang berbeda-beda pula. Persentase tersebut yang ditandai dengan angka seperti yaitu NPK 16-16-16, NPK 15-15-15 atau NPK 12-12-12.

Ilmuwan Jerman Justus Von Liebig yang bertanggung jawab atas teori bahwa kadar Nitrogen, Fosfor, dan Kalium adalah dasar untuk menentukan pertumbuhan tanaman yang sehat. Teori ini berkembang sejak tahun 1800-an. Namun, teori ini tidak memperhitungkan lusinan unsur hara lainnya yang penting untuk pertumbuhan tanaman seperti belerang, hidrogen, oksigen, karbon, magnesium, dan lain-lain. Teori tersebut juga tidak membahas pentingnya organisme tanah yang bermanfaat yang membantu tanaman berkembang dan melawan hama dan penyakit. Namun pekerjaan Von Liebig tidak diragukan lagi penting bagi ilmu pengetahuan tentang pertumbuhan tanaman.  

Padahal tanah yang sehat adalah dasar untuk tanaman yang sehat. Pada dasarnya, selain unsur Nitrogen, Fosfor, dan Kalium, masih banyak unsur lain yang juga penting untuk tanaman, misalnya yaitu unsur-unsur seperti karbon, hidrogen, oksigen, sulfur, magnesium, tembaga, kobalt, natrium, boron, molibdenum, dan zink.

Pupuk kompos dalam bentuk humus organik menyediakan banyak nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Kompos bukan hanya mengandung Nitrogen, Fosfor, dan Kalium, tapi juga banyak mengandung unsur lain yang bermanfaat bagi tanaman.

Manfaat Pupuk NPK Bagi Tanaman

Manfaat dan kegunaan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) bagi tanaman berdasarkan masing-masing unsur yang ada di dalamnya yaitu sebagai berikut:

 

1.  Unsur Nitrogen (N)

Nitrogen adalah komponen kunci untuk pertumbuhan tanaman. Maka nitrogen menjadi salah satu unsur yang dibutuhkan dalam jumlah paling banyak atau bisa disebut sebagai unsur hara makro primer. Pada umumnya unsur Nitrogen menyusun 1 sampai dengan 5% dari berat tubuh tanaman.

Nitrogen diserap oleh tumbuhan dalam bentuk ion amonium (NH4+) atau ion nitrat (NO3). Nitrogen dapat bersumber dari bahan organik, mineral tanah, maupun penambahan dari pupuk organik.

Nitrogen berfungsi untuk menyusun asam amino (protein), asam nukleat, nukleotida, dan klorofil pada tumbuhan. Manfaat Nitrogen bagi tumbuhan antara lain:
·         Memberikan warna hijau daun yang lebih baik. Secara khusus, nitrogen sangat penting untuk klorofil (zat hijau daun) karena warna hijau akan membuat tanaman terlihat lebih sehat, dan mendorong proses fotosintesis yang baik. Proses fotosintesis yang baik akan menyebabkan tumbuhan akan tumbuh lebih cepat dan sehat.
·         Sebagai salah satu komponen utama asam amino. Nitrogen juga merupakan salah satu komponen utama asam amino, yang membentuk protein yang dibutuhkan tanaman agar tetap hidup.
·         Merangsang pertumbuhan vegetative. Nitrogen dapat memicu pertumbuhan vegetatif, terutama dedaunan, batang dan cabang, sehingga tumbuhan bisa cepat bertambah tinggi, jumlah anakan dan cabangnya pun lebih banyak.
·         Meningkatkan produksi daun. Pemberian nitrogen sangat dianjurkan pada tanaman sayuran, terutama sayuran-sayuran yang hasil panennya berupa daun, seperti sawi, tanaman bayam dan kangkung. Pemberian pupuk nitrogen akan merangsang pembentukan daun lebih cepat.

Sedangkan tumbuhan yang kekurangan unsur nitrogen akan menampakkan gejala-gejala, yaitu:
·         Seluruh bagian tumbuhan berwarna pucat kekuningan (klorosis) karena kekurangan klorofil;
·         Tumbuhan menjadi kerdil, jumlah anakan atau jumlah cabang sedikit;
·         Perkembangan buah menjadi tidak sempurna dan seringkali masak sebelum waktunya;
·         Daun menjadi kering dimulai dari daun pada bagian bawah tanaman.

Hasil studi yang dilakukan di AS  terhadap pengaruh pupuk nitrogen yaitu  bahwa tanpa nitrogen, hasil rata-rata untuk jagung menurun 41%, beras 37%, kedelai 19%, dan gandum 16%. Ini artinya pentingnya pupuk nitrogen terhadap produktivitas tanaman.

 

2.  Unsur Phosphor/Fosfor (P)

Fosfor juga termasuk salah satu unsur makro primer yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak untuk tumbuh dan berproduksi. Tumbuhan mengambil unsur fosfor dari dalam tanah dalam bentuk ion H2PO4. Konsentrasi unsur fosfor dalam tanaman berkisar antara 0,1-0,5% lebih rendah daripada unsur N dan K.

Unsur fosfor mempunyai fungsi sebagai penyimpan dan transfer energi untuk seluruh aktivitas metabolisme tumbuhan.  Manfaat fosfor bagi tumbuhan yaitu:
·         Merangsang pembentukan akar baru
Pemberian pupuk yang mengandung fosfor dapat membantu dalam merangsang pertumbuhan akar baru. Dengan memiliki cabang perakaran yang lebih banyak, maka akan membantu tanaman menyerap unsur hara lebih optimal.

·         Memperkuat batang
Pupuk yang mengandung fosfor tinggi sangat dibutuhkan tumbuhan terutama untuk beragam jenis tanaman padi agar tumbuhan tidak mudah roboh atau rebah saat terkena hujan dan angin.

·         Merangsang pembentukan bunga dan buah
Pemeberian pupuk yang mengandung fosfor dapat mempercepat pembentukan bunga dan buah. Selain itu fosfor juga bisa mempercepat pematangan buah.

Tumbuhan yang kekurangan unsur fosfor akan menampakkan gejala-gejala, yaitu:
·         Tumbuhan menjadi kerdil
·         Sistem perakaran kurang berkembang
·         Daunnya berwarna keunguan
·         Pembentukan bunga/buah/biji terhambat sehingga menyebabkan panenpun terlambat
·         Persentase bunga yang menjadi buah mengalami penurunan sebab penyerbukan tidak sempurna.

 

3.  Unsur Kalium (K)

Kalium juga termasuk salah satu unsur hara makro primer yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang banyak.  Unsur kalium diserap tumbuhan dari dalam tanah dalam bentuk ion K+. Kandungan unsur kalium pada jaringan tanaman sekitar 0,5 – 6% dari berat kering.

Kalium berperan penting dalam berbagai proses yang berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kalium sering disebut sebagai “elemen kualitas,” karena kontribusinya terhadap banyak karakteristik yang kita kaitkan dengan kualitas, seperti ukuran, bentuk, warna, dan bahkan rasa.

Manfaat kalium bagi tumbuhan, antara lain:
·         Sebagai aktivator enzim
Sekitar 80 jenis enzim dalam melakukan aktivasinya membutuhkan unsur kalium. Diantaranya yaitu kalium dapat mengaktifkan enzim asetik thiokinase, pirivat kinase, glutamilsistein sinterase, formil tetrahidrofolatsintetase, suksinil CoA sintetase, induksi nitrat reduktase, sintesis tepung, dan ATP ase.

·         Meningkatkan ketahanan tumbuhan
Kalium dapt membantu dalam meningkatkan ketahanan terhadap penyakit serta toleransi terhadap kekeringan, panas, dan beku. Unsur ini sangat penting bagi semua tanaman untuk berkembang, terutama dalam kondisi cuaca yang berubah.

·         Memacu translokasi karbohidrat
Kalium dapat bermanfaat untuk memacu translokasi karbohidrat dari daun ke organ tanaman yang lain, terutama organ tanaman penyimpan karbohidrat, misalnya ubi.

Tumbuhan yang kekurangan unsur kalium akan menampakkan gejala-gejala, yaitu:
-          Tumbuhan menjadi kerdil
-          Seluruh bagian tumbuhan berwarna pucat kekuningan (klorosis)

Kedua gejala tersebut hampir sama dengan gejala yang ditunjukkan jika tumbuhan kekurangan unsur nitrogen, tapi bedanya yaitu gejala kekurangan unsur kalium dimulai dari pinggir helai daun sehingga terlihat seperti huruf V terbalik.

Selasa, 26 Mei 2020

8 Manfaat Pupuk KCl Bagi Tanaman

Bagi petani pupuk adalah teman ketika bercocok tanam. Pupuk mempunyai peran penting dalam keberhasilan usaha tani. Pupuk merupakan suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi  tanah sehingga tanah menjadi  lebih  baik  dan mendukung untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk banyak jenis dan macamnya. Salah satunya yaitu pupuk yang mengandung kalium.  Pupuk kalium (K) biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi defisiensi tanaman.

Apabila tanah tidak dapat memenuhi jumlah kalium yang dibutuhkan oleh tanaman, maka petani harus menambah nutrisi tanaman penting ini dengan pupuk buatan. Potassium chloride (KCl), merupakan sumber kalium yang paling umum digunakan dan sering disebut sebagai muriate of potash, atau MOP (muriate adalah nama lama untuk setiap garam yang mengandung klorida).

 

Apa Itu Pupuk KCl

Kalium klorida (Potassium chloride) adalah halida logam anorganik yang terdiri dari ion kalium dan ion klorida dengan rumus kimia KCl. Ini adalah bubuk kristal atau kristal putih tidak berbau. Sebagai padatan, KCl mudah larut dalam air dan larutannya memiliki rasa seperti garam.

Kalium klorida digunakan untuk pupuk, obat-obatan, aplikasi ilmiah, pengolahan makanan dan bahan peledak. Kalium klorida juga digunakan sebagai fluks untuk pengelasan gas aluminium bersama dengan natrium klorida dan litium klorida.

Sifat pupuk KCl yaitu:
1.       Higroskopis
2.       Mudah larut dalam air
3.       Mudah diserap tanaman

Pupuk KCL atau Potassium Chloride adalah sumber kalium yang paling umum digunakan dalam pertanian, yaitu menyumbang sekitar 95% dari semua pupuk kalium yang digunakan di seluruh dunia. Fungsi kalium bagi tanaman membantu mengatur metabolisme tanaman dan memengaruhi pengaturan tekanan air di dalam dan di luar sel tanaman dan pengembangan akar yang baik.

Kalium sangat penting untuk toleransi stres tanaman. Kandungan klorida dari kalium klorida juga bisa bermanfaat untuk tanah yang kandungan kloridanya rendah. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa klorida meningkatkan hasil dengan meningkatkan resistensi penyakit pada tanaman.

Pada keadaan di mana tingkat klorida air tanah atau irigasi sangat tinggi, penambahan klorida ekstra dengan kalium klorida dapat menyebabkan toksisitas. Namun, ini tidak mungkin menjadi masalah, kecuali di lingkungan yang sangat kering, karena klorida mudah dikeluarkan dari tanah melalui pencucian (leaching).

Adapun pengertian pupuk KCl menurut para ahli, antara lain:
1.  Corrosionpedia. Kalium klorida (KCl) adalah senyawa kimia yang mengandung kalium dan klorida. Ini larut dalam berbagai pelarut polar. Ini sepenuhnya terionisasi menjadi ion K + dan Cl + terlarut dalam larutan air. Logam kalium dapat diproduksi dari kalium klorida dengan mereaksikannya dengan natrium logam pada 850 ° C (1562 ° F).

Di sini lebih banyak potasium yang mudah menguap dapat dihilangkan melalui distilasi:
KCl(l) + Na(l) –> NaCl(l) + K(g)

Kalium klorida dalam jumlah besar diproduksi dari bijih kalium yang ditambang dan dari air permukaan yang mengandung garam.

Lebih dari 90% dari kalium klorida yang dihasilkan dikonsumsi sebagai pupuk, baik secara langsung atau setelah dikonversi menjadi kalium sulfat. Sisa kalium klorida digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kalium dan senyawanya dalam industri.

2.  Ravensdown. Kalium Klorida adalah salah satu bentuk utama dari pupuk kalium karena memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi daripada pupuk lain . Pupuk ini mudah larut. Kalium klorida dapat berwarna abu-abu / putih / merah muda atau merah, tergantung pada asalnya.

Pupuk KCl biasanya digunakan dengan cara dicampur secara merata dengan pupuk lainnya, jarang digunakan sendiri. Segregasi dapat terjadi ketika dicampur dengan produk dengan perbedaan ukuran partikel.


Pupuk KCL ada yang dalam bentuk kimia juga dapat dibuat secara organik dengan menggunakan sabut kelapa. Berikut ini tahapan membuat pupuk KCL secara organic dari sabut kelapa:
1.       Ssiapkan sabut kelapa ± 25 kg dan air jernih sebanyak ± 40 liter, serta sebuah drum bekas.
2.       Sabut kelapa dibersihkan terlebih dahulu dari tanah kemudian diletakkan pada drum bekas.
3.       Tuangkan air bersih ke dalam drum hingga separuhnya.
4.       Drum ditutup untuk mempercepat proses fermentasi dan untuk menghindari masuknya air hujan ke dalam drum.
5.       Drum didiamkan selama ± 15 hari.
6.       Setelah 15 hari, air rendaman akan berubah menjadi warna hitam kekuningan dan siap untuk diaplikasikan.

 

Manfaat Pupuk KCl

Manfaat pupuk KCl bagi tanaman antara lain:

1.       Meningkatkan hasil panen

Pupuk Kcl dapat bermanfaat untuk meningkatkan panen yaitu melalui peningkatan resistensi penyakit pada tanaman. Kandungan kalium dalam pupuk KCl memiliki peran yang sangat penting dalam beberapa aspek. Misalnya tanaman kelapa sawit yang memiliki tingkat pertumbuhan cukup tinggi mengakibatkan kebuuthna haranya juga tinggi.

Kandungan kalium dalam pupuk KCL mmeiliki keterlibatan dalam beragam fungsi biokimia dan secara positif berpengaruh terhadap manfaat tanah dan hasil pada beragam jenis tanah, yaitu ukuran tandan dan jumlah tandan. Dengan bantuan senyawa nitrogen, kalium bisa mengakibatkan efek yang lebih sinergis dalam meningkatkan pertumbuhan, hasil per tandan dan rasio minyak per tandan.

2.       Meningkatakan kualitas hasil panen

Pupuk KCl dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hasil panen, misalnya buah menjadi lebih besar, lebih berat, dan lebih manis. Hal ini terjadi karena  kalium bisa membantu proses transfortasi glukosa di dalam tanah, yang tentu saja akan mengoptimalkan manfaat buah-buahan atau sayuran yang ditanam.

3.       Memperkuat batang tanaman

Pupuk KCl dapat bermanfaat untuk memperkuat batang tanaman, sehingga bisa menjadikannya bertahan hidup lebih lama, dan tidak gampang ambruk atau rapuh sebelum dapat menghasilkan buah. Kandungan K2O dalam pupuk KCl bisa menjadikan arti batang tanaman lebih kuat dan terlihat kokoh.

4.       Tanaman lebih tahan stress

Pupuk KCl dapat membuat tanaman lebih tahan stress karena unsur hara dari kalium (K2O) yang terdapat dalam pupuk KCL mampu untuk mengatur kinerja stomata daun, yaitu untuk membantu dalam proses fotosintesis, proses transpirasi, serta untuk melakukan pencegahan atas hilangnya air dari tanaman. Hal tersebut akan menyebabkan tanaman menjadi lebih tahan terhadap resiko terjadinya stress dan kekeringan yang pada akhirnya berakibat pada matinya tanaman sebelum berbuah.

5.       Tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit

Pupuk KCl dapat bermanfaat untuk membantu tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit karena kandungan kalium yang terdapat dalam pupuk KCL mampu mencukupi kebutuhan tanaman untuk melindunginya terhadap gangguan atau serangan hama dan penyakit-penyakit tanaman.

6.       Transfortasi asimilat dan kerja enzim

Kandungan kalium pada pupuk KCl bisa membantu dalam proses translokasi hasil fotosintesis tanaman (asimilat) dan memaksimalkan sistem kerja enzim pada semua bagian tanaman. Manfaat fotosintesis yang lebih optimal pada akhirnya akan menjadikan tanaman dapat tumbuh sebagaimana mestinya.

7.       Membantu dalam meningkatkan ketahanan Bungan terhadap kerusakan saat pengangkutan dan penyimpanan

Penggunaan pupuk KCL ketika tanaman sudah mulai memasuki masa berbunga akan sangat berguna, karena dapat membantu untuk meningkatkan aktivitas pembentukan hasil biji maupun buah pada tanaman. Sehingga tanaman bisa menghasilkan arti biji atau buah yang sempurna, serta bisa mengurangi resiko kerusakan saat hasil panen tersebut diangkut maupun pada masa penyimpanan.

8.       Menguatkan rasa asli

Pupuk Kcl dapat membantu dalam menguatkan rasa asli pada tanaman, misalnya menguatkan rasa manis pada buah semangka, meningkatkan rasa pedas pada cabai, dan lain-lain.
Kekurangan KCl pada tanaman dapat megakibatkan dampak yang kurang baik, misalnya pada tanaman padi, kekurangan unsur kalium menunjukkan gejala yang mirip ketika kekurangan unsur nitrogen, yaitu seluruh bagian tanaman mengalami klorosis (berwarna pucat kekuningan).

Gejala tersebut dimulai dari pinggir helai daun sehingga nampak seperti huruf V terbalik. Secara umum, gejala kekurangan pupuk KCl pada tanaman padi yaitu pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.

Manfaat KCl pada bidang lainnya seeprti industry dan peternakan yaitu:

1.  Sebagai bahan baku kimia

Kalium klorida dapat digunakan untuk pembuatan kalium hidroksida dan logam kalium. Ini juga digunakan dalam pengobatan, aplikasi ilmiah, pengolahan makanan, sabun, dan sebagai pengganti garam meja untuk orang yang peduli tentang efek kesehatan dari natrium.

2.  Sebagai suplemen dalam pakan ternak

Kalium klorida dapat digunakan sebagai suplemen dalam pakan dalam arti ternak untuk meningkatkan jumlah nutrisi dalam pakan, yang pada gilirannya dapat menunjang pertumbuhan yang sehat pada hewan. Sebagai manfaat tambahan, diketahui ini juga dapat meningkatkan produksi susu.

Senin, 25 Mei 2020

Karakteristik Pupuk TSP dan Manfaatnya Bagi Tanaman


Pupuk TSP merupakan pupuk anorganik dengan kandungan unsur hara fosfor tinggi. Pada dasarnya pupuk TSP adalah pupuk fosfat sangat pekat. Digunakan baik dalam penerapan secara langsung atau sebagai bahan baku dalam produksi pupuk kompleks dan dicampur dengan P2O5.  

Mengenal Pupuk TSP
TSP adalah singkatan dari triple superphosphate dengan rumus kimia Ca (H2PO4). Pengertian pupuk TSP adalah salah satu pupuk sumber hara fosfor pertama yang mempunyai hasil analisa kandungan cukup tinggi dan digunakan secara luas di masyarakat. Triple superphosphate juga dapat definisikan sebagai pupuk yang diproduksi oleh aksi asam fosfat pekat pada batuan fosfat tanah.

Bahan aktif produk monocalcium fosfat identik dengan superfosfat, tetapi tanpa kehadiran kalsium sulfat yang terbentuk jika asam sulfat digunakan sebagai pengganti asam fosfat.

Kandungan fosfor dari TSP (17 – 23% P; 44 hingga 52% P2O5). Kandungan TSP lebih besar daripada superfosfat yaitu (7 – 9,5% P; 16 hingga 22% P2O5). TSP diproduksi dalam bentuk granular dan nongranular dan digunakan baik dalam campuran pupuk (dengan pupuk kalium dan nitrogen) dan digunakan secara tunggal.

Berdasarkan persentase tersebut bisa dikatakan bahwa pupuk TSP mempunyai kandungan fosfor tertinggi dibandingkan pupuk karakter kering lainnya yang tidak mengandung Nitrogen (N).

Keuntungan menggunakan pupuk TSP yaitu hampir 90% kandungan fosfornya bersifat mudah larut dalam air (water soluble), sehingga bisa dengan cepat/segera diserap oleh tanaman. Begitu pupuk ditebar di tanah yang lembab, maka bentuk butiran pupuk tersebut akan segera meluruh.

Campuran tanah dan pupuk TSP akan menjadi bersifat asam. TSP juga memiliki kandungan Kalsium (Ca) 15% Kalsium, yang menyediakan unsur hara tambahan bagi tanaman.

Sedangkan definisi pupuk TSP menurut para ahli Agro Polychim, Triple superphosphate adalah pupuk fosfor yang sangat pekat dengan kandungan 46% diphosphorus pentoxide (P2O5). Sangat cocok untuk memberi makan semua jenis tanah yang memiliki рН dalam batas medium asam lemah hingga basa.

Pupuk TSP terdiri atas nutrisi anorganik yang digunakan untuk memulihkan komponen tanah yang penting untuk pertanian. Konsentrasi P2O5 (fosfat) dalam pupuk ini sekitar 44-46%.

Fosfat adalah salah satu komponen tanah yang sangat penting untuk membantu mendorong pertumbuhan akar semua jenis tanaman, sehingga akarnya akan lebih tebal, lebih kuat, dan lebih sehat. Fosfat akan memperkuat batang dan meningkatkan ketahanannya terhadap penyakit dan hama, serta dapat memacu perkembangan bunga dan kematangan benih, sehingga mempercepat waktu panen.

Kandungan Pupuk TSP

Pupuk TSP memiliki beberapa karakteristik yang menjadi kandungan daripada proses pembuatan produknya, antara lain adalah sebagai berikut;
1.       Fosfat larut air dan asam sitrat (P2O5) minimal persentasenya 46,0
2.       Fosfat larut dalam air (P2O5) minimal persentasenya 43,0
3.       Asam bebas (dengan air) maksimal persentasneya 3,5
4.       Kelembaban maksimal persentasenya 4,0
5.       Granulasi 1-4 mm minimal persentasenya 90,0

 

Manfaat Pupuk TSP bagi Tanaman

Pupuk TSP banyak digunakan pada abad ke-20. Secara teknis, pupuk ini dikenal sebagai calcium dihydrogen phosphate dan juga monocalcium phosphate, [Ca(H2PO4)2 .H2O].
Beberapa kegunaan dan manfaat pupuk TSP bagi tanaman yaitu:
1.       TSP mengandung 46% fosfat. Fosfat merupakan turunan dari fosfor yang hanya ditemukan di kerak bumi. Fosfat ialah anion yang terdiri atas atom fosfor (P) dan oksigen (O). Fosfor itu sendiri bagi tanaman sangat penting untuk medukung terjadinya fotosintesis, proses di mana tanaman mengubah sinar matahari menjadi molekul karbohidrat, yaitu gula.
2.       TSP mempercepat pertumbuhan sistem perakaran pada tanaman muda
3.       TSP mempersingkat periode infertilitas pada tanaman buah, mempercepat floresensi dan pematangan buah
4.       TSP meningkatkan ketahanan tanaman terhadap pembekuan dan kekeringan
5.       TSP berperan yang menentukan untuk pembentukan kualitas produksi sereal, sayuran, buah, teknis dan tanaman penghasil minyak
6.       TSP menghilangkan pengaruh negatif dari pemupukan nitrogen satu sisi
7.       TSP juga diperlukan untuk pemupukan tanaman polong-polongan, seperti alfalfa atau kacang-kacangan, di mana tidak diperlukan pemupukan N tambahan untuk melengkapi fiksasi N secara biologis.

Selain berguna untuk tanaman pada lahan pertanian Monocalcium fosfat juga memiliki kegunaan non pertanian, misalnya yaitu:
·         Monocalcium fosfat merupakan bahan penting dalam memanggang bubuk. Monocalcium fosfat yang asam bereaksi dengan komponen alkali untuk menghasilkan karbon dioksida, ragi untuk banyak produk yang dipanggang.
·         Monocalcium fosfat biasanya ditambahkan ke dalam makanan hewani sebagai suplemen mineral penting baik P maupun Ca.

Hal lain yang perlu diketahui tentang pupuk TSP, antara lain:
·         Pupuk ini bisa menjadi sumber fosfor yang sangat murah yang bisa kita temukan. Ini digunakan dalam banyak situasi di mana fosfor dibutuhkan atau dalam rentang campuran yang berbeda.
·         Pembuatan TSP dilakukan dalam 2 tahap, yaitu yang pertama adalah di mana asam sulfat bereaksi dengan baik dengan batuan fosfat sehingga menghasilkan asam fosfat. Gypsum adalah produk sampingan dari tahap ini dan biasanya dihilangkan. Asam fosfat kemudian direaksikan dengan batuan fosfat yang menghasilkan triple superphosphate.
·         Karena pupuk ini adalah sumber fosfor berbiaya rendah, biasanya merupakan pengganti dalam banyak superfosfat tunggal yang digunakan dalam campuran tanam berbeda. Produk ini dapat digunakan dalam campuran seperti MOP dan DAP.
·         Kualitas fisik pupuk ini sangat baik. Kita dapat menangani, menyimpan, dan mengalirkan semua jenis peralatan dengan sangat baik. Juga, itu tidak melembabkan saat dalam penyimpanan atau ketika di lapangan. Itu juga mampu menyebar sangat merata.
·         Jika dibandingkan dengan pupuk lainnya, pupuk triple superphosphate mampu mengalir dengan lebih cepat. Ini sekitar 15-20% dari DAP. Kalibrasi harus dilakukan dengan hati-hati sebelum mulai menabur.

Kekurangan fosfor pada tanaman yaitu:
-          Menyebabkan tanaman terhambat pertumbuhannya
-          Sistem perakaran lemah dan berkembang secara abnormal
-          Warna daun tidak normal biasanya hijau tua
-          Bibit lebih sedikit
-          Periode pematangan yang panjang dan produktivitas rendah (tanaman tidak akan sering berbuah).