Pupuk TSP merupakan pupuk anorganik dengan
kandungan unsur hara fosfor tinggi. Pada dasarnya pupuk TSP adalah pupuk fosfat
sangat pekat. Digunakan baik dalam penerapan secara langsung atau sebagai bahan
baku dalam produksi pupuk kompleks dan dicampur dengan P2O5.
Mengenal Pupuk TSP
TSP adalah singkatan dari triple
superphosphate dengan rumus kimia Ca (H2PO4). Pengertian pupuk
TSP adalah salah satu pupuk sumber hara fosfor pertama yang mempunyai hasil
analisa kandungan cukup tinggi dan digunakan secara luas di masyarakat. Triple superphosphate juga dapat
definisikan sebagai pupuk yang diproduksi oleh aksi asam fosfat pekat pada
batuan fosfat tanah.
Bahan aktif produk monocalcium fosfat identik dengan superfosfat, tetapi tanpa kehadiran kalsium sulfat
yang terbentuk jika asam sulfat digunakan sebagai pengganti asam fosfat.
Kandungan fosfor dari TSP (17 – 23% P; 44 hingga 52% P2O5).
Kandungan TSP lebih besar daripada superfosfat yaitu (7 – 9,5% P; 16 hingga 22%
P2O5). TSP diproduksi dalam bentuk granular dan nongranular dan digunakan baik
dalam campuran pupuk (dengan pupuk kalium dan nitrogen) dan digunakan secara
tunggal.
Berdasarkan persentase tersebut bisa dikatakan bahwa pupuk TSP
mempunyai kandungan fosfor tertinggi dibandingkan pupuk karakter kering lainnya
yang tidak mengandung Nitrogen (N).
Keuntungan menggunakan pupuk TSP yaitu hampir 90% kandungan
fosfornya bersifat mudah larut dalam air (water
soluble), sehingga bisa dengan cepat/segera diserap oleh
tanaman. Begitu pupuk ditebar di tanah yang lembab, maka bentuk butiran pupuk
tersebut akan segera meluruh.
Campuran tanah dan pupuk TSP akan menjadi bersifat asam. TSP juga
memiliki kandungan Kalsium (Ca) 15% Kalsium, yang menyediakan unsur hara
tambahan bagi tanaman.
Sedangkan definisi pupuk TSP menurut para ahli Agro Polychim, Triple superphosphate
adalah pupuk fosfor yang sangat pekat dengan kandungan 46% diphosphorus
pentoxide (P2O5). Sangat cocok untuk memberi makan semua jenis tanah yang
memiliki рН dalam batas medium asam lemah hingga basa.
Pupuk TSP terdiri atas nutrisi anorganik yang digunakan untuk
memulihkan komponen tanah yang penting untuk pertanian. Konsentrasi P2O5
(fosfat) dalam pupuk ini sekitar 44-46%.
Fosfat adalah salah satu komponen tanah yang sangat penting untuk
membantu mendorong pertumbuhan akar semua jenis tanaman, sehingga akarnya akan
lebih tebal, lebih kuat, dan lebih sehat. Fosfat akan memperkuat batang dan
meningkatkan ketahanannya terhadap penyakit dan hama, serta dapat memacu
perkembangan bunga dan kematangan benih, sehingga mempercepat waktu panen.
Kandungan Pupuk TSP
Pupuk TSP memiliki beberapa karakteristik yang menjadi kandungan
daripada proses pembuatan produknya, antara lain adalah sebagai berikut;
1.
Fosfat larut air dan asam sitrat
(P2O5) minimal persentasenya 46,0
2.
Fosfat larut dalam air (P2O5)
minimal persentasenya 43,0
3.
Asam bebas (dengan air) maksimal
persentasneya 3,5
4.
Kelembaban maksimal persentasenya
4,0
5.
Granulasi 1-4 mm minimal
persentasenya 90,0
Manfaat Pupuk TSP bagi Tanaman
Pupuk TSP banyak digunakan pada abad ke-20. Secara teknis, pupuk ini
dikenal sebagai calcium
dihydrogen phosphate dan juga monocalcium phosphate,
[Ca(H2PO4)2 .H2O].
Beberapa kegunaan dan manfaat pupuk TSP bagi tanaman yaitu:
1.
TSP mengandung 46% fosfat. Fosfat
merupakan turunan dari fosfor yang hanya ditemukan di kerak bumi. Fosfat ialah
anion yang terdiri atas atom fosfor (P) dan oksigen (O). Fosfor itu sendiri
bagi tanaman sangat penting untuk medukung terjadinya fotosintesis, proses di
mana tanaman mengubah sinar matahari menjadi molekul karbohidrat, yaitu gula.
2.
TSP mempercepat pertumbuhan sistem
perakaran pada tanaman muda
3.
TSP mempersingkat periode
infertilitas pada tanaman buah, mempercepat floresensi dan pematangan buah
4.
TSP meningkatkan ketahanan tanaman
terhadap pembekuan dan kekeringan
5.
TSP berperan yang menentukan untuk
pembentukan kualitas produksi sereal, sayuran, buah, teknis dan tanaman
penghasil minyak
6.
TSP menghilangkan pengaruh negatif
dari pemupukan nitrogen satu sisi
7.
TSP juga diperlukan untuk
pemupukan tanaman polong-polongan, seperti alfalfa atau kacang-kacangan, di
mana tidak diperlukan pemupukan N tambahan untuk melengkapi fiksasi N secara
biologis.
Selain berguna untuk tanaman pada lahan pertanian Monocalcium
fosfat juga memiliki kegunaan non pertanian, misalnya yaitu:
·
Monocalcium fosfat merupakan bahan
penting dalam memanggang bubuk. Monocalcium fosfat yang asam bereaksi dengan
komponen alkali untuk menghasilkan karbon dioksida, ragi untuk banyak produk
yang dipanggang.
·
Monocalcium fosfat biasanya
ditambahkan ke dalam makanan hewani sebagai suplemen mineral penting baik P
maupun Ca.
Hal lain yang perlu diketahui tentang pupuk TSP, antara lain:
·
Pupuk ini bisa menjadi sumber
fosfor yang sangat murah yang bisa kita temukan. Ini digunakan dalam banyak
situasi di mana fosfor dibutuhkan atau dalam rentang campuran yang berbeda.
·
Pembuatan TSP dilakukan dalam 2
tahap, yaitu yang pertama adalah di mana asam sulfat bereaksi dengan baik
dengan batuan fosfat sehingga menghasilkan asam fosfat. Gypsum adalah produk
sampingan dari tahap ini dan biasanya dihilangkan. Asam fosfat kemudian
direaksikan dengan batuan fosfat yang menghasilkan triple
superphosphate.
·
Karena pupuk ini adalah sumber
fosfor berbiaya rendah, biasanya merupakan pengganti dalam banyak superfosfat
tunggal yang digunakan dalam campuran tanam berbeda. Produk ini dapat digunakan
dalam campuran seperti MOP dan DAP.
·
Kualitas fisik pupuk ini sangat
baik. Kita dapat menangani, menyimpan, dan mengalirkan semua jenis peralatan
dengan sangat baik. Juga, itu tidak melembabkan saat dalam penyimpanan atau ketika
di lapangan. Itu juga mampu menyebar sangat merata.
·
Jika dibandingkan dengan pupuk
lainnya, pupuk triple superphosphate mampu mengalir dengan lebih cepat. Ini
sekitar 15-20% dari DAP. Kalibrasi harus dilakukan dengan hati-hati sebelum
mulai menabur.
Kekurangan fosfor pada tanaman yaitu:
-
Menyebabkan tanaman terhambat pertumbuhannya
-
Sistem perakaran lemah dan berkembang secara abnormal
-
Warna daun tidak normal biasanya hijau tua
-
Bibit lebih sedikit
-
Periode pematangan yang panjang dan produktivitas
rendah (tanaman tidak akan sering berbuah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar