Bagi petani pupuk adalah teman ketika bercocok tanam. Pupuk mempunyai
peran penting dalam keberhasilan usaha tani. Pupuk merupakan suatu bahan yang
digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga
tanah menjadi lebih baik dan mendukung untuk pertumbuhan
tanaman. Pupuk banyak jenis dan macamnya. Salah satunya yaitu pupuk yang
mengandung kalium. Pupuk kalium (K) biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi
defisiensi tanaman.
Apabila tanah tidak dapat memenuhi jumlah kalium yang dibutuhkan
oleh tanaman, maka petani harus menambah nutrisi tanaman penting ini dengan
pupuk buatan. Potassium chloride (KCl), merupakan sumber kalium yang paling umum digunakan
dan sering disebut sebagai muriate of potash, atau MOP (muriate adalah nama lama untuk setiap garam yang mengandung
klorida).
Apa Itu Pupuk KCl
Kalium klorida (Potassium chloride) adalah halida logam anorganik yang terdiri dari ion kalium dan
ion klorida dengan rumus kimia KCl. Ini adalah bubuk kristal atau kristal putih
tidak berbau. Sebagai padatan, KCl mudah larut dalam air dan larutannya
memiliki rasa seperti garam.
Kalium klorida digunakan untuk pupuk, obat-obatan, aplikasi ilmiah,
pengolahan makanan dan bahan peledak. Kalium klorida juga digunakan sebagai
fluks untuk pengelasan gas aluminium bersama dengan natrium klorida dan litium
klorida.
Sifat pupuk KCl yaitu:
1.
Higroskopis
2.
Mudah larut dalam air
3.
Mudah diserap tanaman
Pupuk KCL atau Potassium Chloride adalah sumber kalium yang paling
umum digunakan dalam pertanian, yaitu menyumbang sekitar 95% dari semua pupuk
kalium yang digunakan di seluruh dunia. Fungsi kalium bagi tanaman membantu
mengatur metabolisme tanaman dan memengaruhi pengaturan tekanan air di dalam
dan di luar sel tanaman dan pengembangan akar yang baik.
Kalium sangat penting untuk toleransi stres tanaman. Kandungan
klorida dari kalium klorida juga bisa bermanfaat untuk tanah yang kandungan
kloridanya rendah. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa klorida
meningkatkan hasil dengan meningkatkan resistensi penyakit pada tanaman.
Pada keadaan di mana tingkat klorida air tanah atau irigasi sangat
tinggi, penambahan klorida ekstra dengan kalium klorida dapat menyebabkan
toksisitas. Namun, ini tidak mungkin menjadi masalah, kecuali di lingkungan
yang sangat kering, karena klorida mudah dikeluarkan dari tanah melalui
pencucian (leaching).
Adapun pengertian pupuk KCl menurut para ahli, antara lain:
1. Corrosionpedia. Kalium klorida (KCl) adalah senyawa kimia yang mengandung kalium
dan klorida. Ini larut dalam berbagai pelarut polar. Ini sepenuhnya terionisasi
menjadi ion K + dan Cl + terlarut dalam larutan air. Logam kalium dapat
diproduksi dari kalium klorida dengan mereaksikannya dengan natrium logam pada
850 ° C (1562 ° F).
Di sini lebih banyak potasium yang mudah menguap dapat dihilangkan
melalui distilasi:
KCl(l) + Na(l) –> NaCl(l) + K(g)
Kalium klorida dalam jumlah besar diproduksi dari bijih kalium
yang ditambang dan dari air permukaan yang mengandung garam.
Lebih dari 90% dari kalium klorida yang dihasilkan dikonsumsi
sebagai pupuk, baik secara langsung atau setelah dikonversi menjadi kalium
sulfat. Sisa kalium klorida digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kalium
dan senyawanya dalam industri.
2. Ravensdown. Kalium Klorida adalah salah satu bentuk utama dari pupuk kalium karena
memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi daripada pupuk lain . Pupuk ini
mudah larut. Kalium klorida dapat berwarna abu-abu / putih / merah muda atau
merah, tergantung pada asalnya.
Pupuk KCl biasanya digunakan dengan cara dicampur secara merata dengan
pupuk lainnya, jarang digunakan sendiri. Segregasi dapat terjadi ketika
dicampur dengan produk dengan perbedaan ukuran partikel.
Pupuk KCL ada yang dalam bentuk kimia juga dapat dibuat secara
organik dengan menggunakan sabut kelapa. Berikut ini tahapan membuat pupuk KCL
secara organic dari sabut kelapa:
1.
Ssiapkan sabut kelapa ± 25 kg dan
air jernih sebanyak ± 40 liter, serta sebuah drum bekas.
2.
Sabut kelapa dibersihkan terlebih
dahulu dari tanah kemudian diletakkan pada drum bekas.
3.
Tuangkan air bersih ke dalam drum
hingga separuhnya.
4.
Drum ditutup untuk mempercepat
proses fermentasi dan untuk menghindari masuknya air hujan ke dalam drum.
5.
Drum didiamkan selama ± 15 hari.
6.
Setelah 15 hari, air rendaman akan
berubah menjadi warna hitam kekuningan dan siap untuk diaplikasikan.
Manfaat Pupuk KCl
Manfaat pupuk KCl bagi tanaman antara lain:
1.
Meningkatkan hasil panen
Pupuk Kcl dapat bermanfaat untuk meningkatkan panen yaitu melalui
peningkatan resistensi penyakit pada tanaman. Kandungan kalium dalam pupuk
KCl memiliki peran yang sangat penting dalam beberapa aspek. Misalnya tanaman
kelapa sawit yang memiliki tingkat pertumbuhan cukup tinggi mengakibatkan
kebuuthna haranya juga tinggi.
Kandungan kalium dalam pupuk KCL mmeiliki keterlibatan dalam
beragam fungsi biokimia dan secara positif berpengaruh terhadap manfaat tanah
dan hasil pada beragam jenis tanah, yaitu ukuran tandan dan jumlah tandan.
Dengan bantuan senyawa nitrogen, kalium bisa mengakibatkan efek yang lebih
sinergis dalam meningkatkan pertumbuhan, hasil per tandan dan rasio minyak per
tandan.
2.
Meningkatakan kualitas hasil panen
Pupuk KCl dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hasil panen,
misalnya buah menjadi lebih besar, lebih berat, dan lebih manis. Hal ini
terjadi karena kalium bisa membantu proses transfortasi glukosa di dalam
tanah, yang tentu saja akan mengoptimalkan manfaat buah-buahan atau sayuran
yang ditanam.
3.
Memperkuat batang tanaman
Pupuk KCl dapat bermanfaat untuk memperkuat batang tanaman,
sehingga bisa menjadikannya bertahan hidup lebih lama, dan tidak gampang ambruk
atau rapuh sebelum dapat menghasilkan buah. Kandungan K2O dalam pupuk KCl bisa
menjadikan arti batang tanaman lebih kuat dan terlihat kokoh.
4.
Tanaman lebih tahan stress
Pupuk KCl dapat membuat tanaman lebih tahan stress karena unsur
hara dari kalium (K2O) yang terdapat dalam pupuk KCL mampu untuk mengatur
kinerja stomata daun, yaitu untuk membantu dalam proses fotosintesis, proses
transpirasi, serta untuk melakukan pencegahan atas hilangnya air dari tanaman. Hal
tersebut akan menyebabkan tanaman menjadi lebih tahan terhadap resiko
terjadinya stress dan kekeringan yang pada akhirnya berakibat pada matinya
tanaman sebelum berbuah.
5.
Tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit
Pupuk KCl dapat bermanfaat untuk membantu tanaman lebih tahan
terhadap serangan penyakit karena kandungan kalium yang terdapat dalam pupuk
KCL mampu mencukupi kebutuhan tanaman untuk melindunginya terhadap gangguan
atau serangan hama dan penyakit-penyakit tanaman.
6.
Transfortasi asimilat dan kerja enzim
Kandungan kalium pada pupuk KCl bisa membantu dalam proses
translokasi hasil fotosintesis tanaman (asimilat) dan memaksimalkan sistem
kerja enzim pada semua bagian tanaman. Manfaat fotosintesis yang lebih optimal
pada akhirnya akan menjadikan tanaman dapat tumbuh sebagaimana mestinya.
7.
Membantu dalam meningkatkan ketahanan Bungan terhadap
kerusakan saat pengangkutan dan penyimpanan
Penggunaan pupuk KCL ketika tanaman sudah mulai memasuki masa
berbunga akan sangat berguna, karena dapat membantu untuk meningkatkan
aktivitas pembentukan hasil biji maupun buah pada tanaman. Sehingga tanaman
bisa menghasilkan arti biji atau buah yang sempurna, serta bisa mengurangi
resiko kerusakan saat hasil panen tersebut diangkut maupun pada masa
penyimpanan.
8.
Menguatkan rasa asli
Pupuk Kcl dapat membantu dalam menguatkan rasa asli pada tanaman,
misalnya menguatkan rasa manis pada buah semangka, meningkatkan rasa pedas pada
cabai, dan lain-lain.
Kekurangan KCl pada tanaman dapat megakibatkan dampak yang kurang
baik, misalnya pada tanaman padi, kekurangan unsur kalium menunjukkan gejala
yang mirip ketika kekurangan unsur nitrogen, yaitu seluruh bagian tanaman
mengalami klorosis (berwarna pucat kekuningan).
Gejala tersebut dimulai dari pinggir helai daun sehingga nampak
seperti huruf V terbalik. Secara umum, gejala kekurangan pupuk KCl pada tanaman
padi yaitu pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
Manfaat KCl pada bidang lainnya seeprti industry dan peternakan yaitu:
1. Sebagai
bahan baku kimia
Kalium klorida dapat digunakan untuk pembuatan kalium hidroksida
dan logam kalium. Ini juga digunakan dalam pengobatan, aplikasi ilmiah,
pengolahan makanan, sabun, dan sebagai pengganti garam meja untuk orang yang
peduli tentang efek kesehatan dari natrium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar