Selasa, 26 Mei 2020

8 Manfaat Pupuk KCl Bagi Tanaman

Bagi petani pupuk adalah teman ketika bercocok tanam. Pupuk mempunyai peran penting dalam keberhasilan usaha tani. Pupuk merupakan suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi  tanah sehingga tanah menjadi  lebih  baik  dan mendukung untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk banyak jenis dan macamnya. Salah satunya yaitu pupuk yang mengandung kalium.  Pupuk kalium (K) biasanya dimanfaatkan untuk mengatasi defisiensi tanaman.

Apabila tanah tidak dapat memenuhi jumlah kalium yang dibutuhkan oleh tanaman, maka petani harus menambah nutrisi tanaman penting ini dengan pupuk buatan. Potassium chloride (KCl), merupakan sumber kalium yang paling umum digunakan dan sering disebut sebagai muriate of potash, atau MOP (muriate adalah nama lama untuk setiap garam yang mengandung klorida).

 

Apa Itu Pupuk KCl

Kalium klorida (Potassium chloride) adalah halida logam anorganik yang terdiri dari ion kalium dan ion klorida dengan rumus kimia KCl. Ini adalah bubuk kristal atau kristal putih tidak berbau. Sebagai padatan, KCl mudah larut dalam air dan larutannya memiliki rasa seperti garam.

Kalium klorida digunakan untuk pupuk, obat-obatan, aplikasi ilmiah, pengolahan makanan dan bahan peledak. Kalium klorida juga digunakan sebagai fluks untuk pengelasan gas aluminium bersama dengan natrium klorida dan litium klorida.

Sifat pupuk KCl yaitu:
1.       Higroskopis
2.       Mudah larut dalam air
3.       Mudah diserap tanaman

Pupuk KCL atau Potassium Chloride adalah sumber kalium yang paling umum digunakan dalam pertanian, yaitu menyumbang sekitar 95% dari semua pupuk kalium yang digunakan di seluruh dunia. Fungsi kalium bagi tanaman membantu mengatur metabolisme tanaman dan memengaruhi pengaturan tekanan air di dalam dan di luar sel tanaman dan pengembangan akar yang baik.

Kalium sangat penting untuk toleransi stres tanaman. Kandungan klorida dari kalium klorida juga bisa bermanfaat untuk tanah yang kandungan kloridanya rendah. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa klorida meningkatkan hasil dengan meningkatkan resistensi penyakit pada tanaman.

Pada keadaan di mana tingkat klorida air tanah atau irigasi sangat tinggi, penambahan klorida ekstra dengan kalium klorida dapat menyebabkan toksisitas. Namun, ini tidak mungkin menjadi masalah, kecuali di lingkungan yang sangat kering, karena klorida mudah dikeluarkan dari tanah melalui pencucian (leaching).

Adapun pengertian pupuk KCl menurut para ahli, antara lain:
1.  Corrosionpedia. Kalium klorida (KCl) adalah senyawa kimia yang mengandung kalium dan klorida. Ini larut dalam berbagai pelarut polar. Ini sepenuhnya terionisasi menjadi ion K + dan Cl + terlarut dalam larutan air. Logam kalium dapat diproduksi dari kalium klorida dengan mereaksikannya dengan natrium logam pada 850 ° C (1562 ° F).

Di sini lebih banyak potasium yang mudah menguap dapat dihilangkan melalui distilasi:
KCl(l) + Na(l) –> NaCl(l) + K(g)

Kalium klorida dalam jumlah besar diproduksi dari bijih kalium yang ditambang dan dari air permukaan yang mengandung garam.

Lebih dari 90% dari kalium klorida yang dihasilkan dikonsumsi sebagai pupuk, baik secara langsung atau setelah dikonversi menjadi kalium sulfat. Sisa kalium klorida digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kalium dan senyawanya dalam industri.

2.  Ravensdown. Kalium Klorida adalah salah satu bentuk utama dari pupuk kalium karena memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi daripada pupuk lain . Pupuk ini mudah larut. Kalium klorida dapat berwarna abu-abu / putih / merah muda atau merah, tergantung pada asalnya.

Pupuk KCl biasanya digunakan dengan cara dicampur secara merata dengan pupuk lainnya, jarang digunakan sendiri. Segregasi dapat terjadi ketika dicampur dengan produk dengan perbedaan ukuran partikel.


Pupuk KCL ada yang dalam bentuk kimia juga dapat dibuat secara organik dengan menggunakan sabut kelapa. Berikut ini tahapan membuat pupuk KCL secara organic dari sabut kelapa:
1.       Ssiapkan sabut kelapa ± 25 kg dan air jernih sebanyak ± 40 liter, serta sebuah drum bekas.
2.       Sabut kelapa dibersihkan terlebih dahulu dari tanah kemudian diletakkan pada drum bekas.
3.       Tuangkan air bersih ke dalam drum hingga separuhnya.
4.       Drum ditutup untuk mempercepat proses fermentasi dan untuk menghindari masuknya air hujan ke dalam drum.
5.       Drum didiamkan selama ± 15 hari.
6.       Setelah 15 hari, air rendaman akan berubah menjadi warna hitam kekuningan dan siap untuk diaplikasikan.

 

Manfaat Pupuk KCl

Manfaat pupuk KCl bagi tanaman antara lain:

1.       Meningkatkan hasil panen

Pupuk Kcl dapat bermanfaat untuk meningkatkan panen yaitu melalui peningkatan resistensi penyakit pada tanaman. Kandungan kalium dalam pupuk KCl memiliki peran yang sangat penting dalam beberapa aspek. Misalnya tanaman kelapa sawit yang memiliki tingkat pertumbuhan cukup tinggi mengakibatkan kebuuthna haranya juga tinggi.

Kandungan kalium dalam pupuk KCL mmeiliki keterlibatan dalam beragam fungsi biokimia dan secara positif berpengaruh terhadap manfaat tanah dan hasil pada beragam jenis tanah, yaitu ukuran tandan dan jumlah tandan. Dengan bantuan senyawa nitrogen, kalium bisa mengakibatkan efek yang lebih sinergis dalam meningkatkan pertumbuhan, hasil per tandan dan rasio minyak per tandan.

2.       Meningkatakan kualitas hasil panen

Pupuk KCl dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hasil panen, misalnya buah menjadi lebih besar, lebih berat, dan lebih manis. Hal ini terjadi karena  kalium bisa membantu proses transfortasi glukosa di dalam tanah, yang tentu saja akan mengoptimalkan manfaat buah-buahan atau sayuran yang ditanam.

3.       Memperkuat batang tanaman

Pupuk KCl dapat bermanfaat untuk memperkuat batang tanaman, sehingga bisa menjadikannya bertahan hidup lebih lama, dan tidak gampang ambruk atau rapuh sebelum dapat menghasilkan buah. Kandungan K2O dalam pupuk KCl bisa menjadikan arti batang tanaman lebih kuat dan terlihat kokoh.

4.       Tanaman lebih tahan stress

Pupuk KCl dapat membuat tanaman lebih tahan stress karena unsur hara dari kalium (K2O) yang terdapat dalam pupuk KCL mampu untuk mengatur kinerja stomata daun, yaitu untuk membantu dalam proses fotosintesis, proses transpirasi, serta untuk melakukan pencegahan atas hilangnya air dari tanaman. Hal tersebut akan menyebabkan tanaman menjadi lebih tahan terhadap resiko terjadinya stress dan kekeringan yang pada akhirnya berakibat pada matinya tanaman sebelum berbuah.

5.       Tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit

Pupuk KCl dapat bermanfaat untuk membantu tanaman lebih tahan terhadap serangan penyakit karena kandungan kalium yang terdapat dalam pupuk KCL mampu mencukupi kebutuhan tanaman untuk melindunginya terhadap gangguan atau serangan hama dan penyakit-penyakit tanaman.

6.       Transfortasi asimilat dan kerja enzim

Kandungan kalium pada pupuk KCl bisa membantu dalam proses translokasi hasil fotosintesis tanaman (asimilat) dan memaksimalkan sistem kerja enzim pada semua bagian tanaman. Manfaat fotosintesis yang lebih optimal pada akhirnya akan menjadikan tanaman dapat tumbuh sebagaimana mestinya.

7.       Membantu dalam meningkatkan ketahanan Bungan terhadap kerusakan saat pengangkutan dan penyimpanan

Penggunaan pupuk KCL ketika tanaman sudah mulai memasuki masa berbunga akan sangat berguna, karena dapat membantu untuk meningkatkan aktivitas pembentukan hasil biji maupun buah pada tanaman. Sehingga tanaman bisa menghasilkan arti biji atau buah yang sempurna, serta bisa mengurangi resiko kerusakan saat hasil panen tersebut diangkut maupun pada masa penyimpanan.

8.       Menguatkan rasa asli

Pupuk Kcl dapat membantu dalam menguatkan rasa asli pada tanaman, misalnya menguatkan rasa manis pada buah semangka, meningkatkan rasa pedas pada cabai, dan lain-lain.
Kekurangan KCl pada tanaman dapat megakibatkan dampak yang kurang baik, misalnya pada tanaman padi, kekurangan unsur kalium menunjukkan gejala yang mirip ketika kekurangan unsur nitrogen, yaitu seluruh bagian tanaman mengalami klorosis (berwarna pucat kekuningan).

Gejala tersebut dimulai dari pinggir helai daun sehingga nampak seperti huruf V terbalik. Secara umum, gejala kekurangan pupuk KCl pada tanaman padi yaitu pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.

Manfaat KCl pada bidang lainnya seeprti industry dan peternakan yaitu:

1.  Sebagai bahan baku kimia

Kalium klorida dapat digunakan untuk pembuatan kalium hidroksida dan logam kalium. Ini juga digunakan dalam pengobatan, aplikasi ilmiah, pengolahan makanan, sabun, dan sebagai pengganti garam meja untuk orang yang peduli tentang efek kesehatan dari natrium.

2.  Sebagai suplemen dalam pakan ternak

Kalium klorida dapat digunakan sebagai suplemen dalam pakan dalam arti ternak untuk meningkatkan jumlah nutrisi dalam pakan, yang pada gilirannya dapat menunjang pertumbuhan yang sehat pada hewan. Sebagai manfaat tambahan, diketahui ini juga dapat meningkatkan produksi susu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar