Cabe rawit merupakan kebutuhan pokok dapur
selain bawang. Maka, alangkah baiknya jika kebutuhan yang sehari-hari harus ada
dapat dipetik sendiri. Caranya bisa menanam dalam polybag yang bisa ditempatkan
di pekarangan atau area taman. Apalagi tanaman cabe rawit ini dapat dibudidayakan
secara organic. Kelebihan tanaman organic yaitu non bahan kimia sehingga lebih
sehat dikonsumsi.
Jika anda tertarik untuk menanam cabe rawit
organic dalam polybag, pada tulisan kali ini adalah cara budidaya
cabe rawit organik dalam polybag.
1.
Persiapan Bibit
§ Bibit
cabe rawit dapat dibuat sendiri dengan melakukan penyemaian biji/benih. Biji
cabe dapat diperoleh dari cabe rawit yang sudah tua dan matang yang ditandai
dengan warna kulit telah merah.
§ Keluarkan
biji cabe dengan cara membelahnya dan bersihkan dari daging buahnya. Rendam
biji pada air biasa. Buang biji yang mengapung dan hanya gunakanlah biji yang
tenggelam. Tiriskan benih dan jemur dibawah sinar matahari hingga kering dan
benih siap disemai.
§ Siapkan
media semai untuk proses penyemaian biji. Media semai yang digunakan adalah campuran
tanah humus yang gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, aduk hingga
merata.
§ Masukkan
media semai tersebut ke dalam wadah seperti baki, pot, polybag dan sebagainya. Taburkan
biji cabe secara merata pada media semai, akan tetapi berikan jarak dan jangan
terlalu padat, tutup kembali menggunakan media yang sama secara tipis saja.
Kemudian siram persemaian menggunakan air secara hati-hati.
§ Tutup
persemaian menggunakan plastik gelap, letakkan persemaian di tempat teduh. Biji
cabe akan mulai berkecambah dalam waktu 3-5 hari.
§ Perawatan
persemaian biji cabe ini cukup hanya disiram air saja dan tidak perlu dipupuk.
Setelah usia kurang lebih 2 minggu dari penyemaian, bibit cabe hasil penyemaian
biji siap untuk dipindah tanam pada polybag.
2.
Tahap Penanaman
§ Siapkan
media tanam cabe rawit yaitu berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan
1:1. Tambahkan pula kompos daun dan arang kayu/arang sekam. Kompos daun disini
adalah daun bambu kering (jika tidak ada bisa menggunakan daun kering lainnya)
yang dipotong-potong kecil yang berfungsi agar media tanam tetap gembur. Sedangkan
arang kayu cara penggunaannya adalah dihaluskan terlebih dahulu. Bila
menggunakan arang sekam tidak perlu dihaluskan. Manfaat arang kayu/sekam ini
adalah untuk menetralisir kandungan air yang berlebih pada media tanam.
§ Campurkan
semua bahan hingga merata. Media tanam ini sangat baik untuk mencegah
jamur/cendawan pada tanaman.
§ Masukkan
media tanam ke dalam polybag dengan ukuran 40×50 cm, kemudian lakukan penanaman
bibit cabe.
§ Cabut
bibit cabe rawit dari persemaian secara hati-hati agar tidak merusak akar bibit.
Untuk menghindari kerusakan akar bibit maka sebelum pencabutan siram terlebih
dahulu persemaian bibit.
§ Cabut
bibit satu-persatu dari persemaian untuk ditanam dalam polybag, setiap polybag
diisi dengan 1 bibit tanaman cabe dan diikuti dengan penyiraman.
3.
Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman cabe rawit organik ini
meliputi penyiraman, pencegahan hama penyakit dan pemupukan.
§ Penyiraman dilakukan
setiap hari yaitu pada pagi atau sore hari atau disesuaikan dengan kondisi
tanaman dan media tanam pada polybag agar kebutuhan air tanaman cabe rawit
tercukupi.
§ Pencegahan
hama tanaman cabe rawit yang ditanam secara organik harus dilakukan
dengan bahan-bahan organik pula. Pestisida organik menggunakan bawang putih dan
dari limbah puntung rokok. Pestisida
dari bawang putih selain untuk mencegah serangan hama juga mampu mempertahankan
kesuburan daun tanaman. Dosisnya adalah 50 ml untuk 2 liter air.
Pestisida
dari limbah puntung rokok berfungsi untuk mencegah serta membasmi hama kutu
daun pada tanaman cabe rawit. Dosisnya adalah 50 ml untuk 2 liter air.
Aplikasi
pestisida organik tersebut dilakukan dengan cara disemprotkan pada tanaman
dengan interval 5-7 hari sekali.
§ Pemupukan tanaman
cabe rawit organik ini dilakukan menggunakan micin atau penyedap rasa masakan
sebagai pupuk penyubur tanaman. Dosis aplikasi micin ini adalah 1 sendok makan
per 2 liter air. Untuk pupuk organic bisa juga beli di pasaran yang terbukti
baik seperti pupuk organic super aktif eco farming (pupuk sekaligus pencegahan
hama). Dosis pupuk eco farming 2,5-5 cc/liter. Untuk pupuk eco farming bisa
dibeli pada agen resminya : 0813 8521 9515.
§ Aplikasi
pada tanaman cabe rawit yang belum berbuah dilakukan dengan menyemprotkannya ke
seluruh bagian tanaman cabe rawit. Interval penyemprotan 5-7 hari sekali sampai
tanaman cabe berbunga. Manfaat pupuk micin ini adalah untuk kesuburan tanaman,
mempercepat pertumbuhan bunga dan buah, membuat daun menjadi lebih hijau dan
segar serta mencegah kerontokan bunga.
§ Sedangkan
untuk tanaman cabe yang sudah berbuah dilakukan dengan cara mengocorkannya ke
media tanam dengan dosis 1 sendok makan per 2 liter air. Adapun dosis
aplikasinya adalah 250 ml per polybag tanaman dan dilakukan dengan interval 5-7
hari sekali. Manfaat dari pemupukan ini adalah untuk menyuburkan tanaman,
memperbanyak hasil buah serta menjaga kerontokan bunga.
Tanaman cabe rawit organik dalam polybag dapat
dipanen perdana setelah kurang lebih 3 bulan sejak penanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar