Jumat, 08 Mei 2020

Cara Budidaya Cabe Rawit Organik Dalam Polybag


Cabe rawit merupakan kebutuhan pokok dapur selain bawang. Maka, alangkah baiknya jika kebutuhan yang sehari-hari harus ada dapat dipetik sendiri. Caranya bisa menanam dalam polybag yang bisa ditempatkan di pekarangan atau area taman. Apalagi  tanaman cabe rawit ini dapat dibudidayakan secara organic. Kelebihan tanaman organic yaitu non bahan kimia sehingga lebih sehat dikonsumsi.

Jika anda tertarik untuk menanam cabe rawit organic dalam polybag, pada tulisan kali ini adalah cara   budidaya cabe rawit organik dalam polybag.

1.  Persiapan Bibit
§  Bibit cabe rawit dapat dibuat sendiri dengan melakukan penyemaian biji/benih. Biji cabe dapat diperoleh dari cabe rawit yang sudah tua dan matang yang ditandai dengan warna kulit telah merah.
§  Keluarkan biji cabe dengan cara membelahnya dan bersihkan dari daging buahnya. Rendam biji pada air biasa. Buang biji yang mengapung dan hanya gunakanlah biji yang tenggelam. Tiriskan benih dan jemur dibawah sinar matahari hingga kering dan benih siap disemai.
§  Siapkan media semai untuk proses penyemaian biji.  Media semai yang digunakan adalah campuran tanah humus yang gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, aduk hingga merata.
§  Masukkan media semai tersebut ke dalam wadah seperti baki, pot, polybag dan sebagainya. Taburkan biji cabe secara merata pada media semai, akan tetapi berikan jarak dan jangan terlalu padat, tutup kembali menggunakan media yang sama secara tipis saja. Kemudian siram persemaian menggunakan air secara hati-hati.
§  Tutup persemaian menggunakan plastik gelap, letakkan persemaian di tempat teduh. Biji cabe akan mulai berkecambah dalam waktu 3-5 hari.
§  Perawatan persemaian biji cabe ini cukup hanya disiram air saja dan tidak perlu dipupuk. Setelah usia kurang lebih 2 minggu dari penyemaian, bibit cabe hasil penyemaian biji siap untuk dipindah tanam pada polybag.

2.  Tahap Penanaman
§  Siapkan media tanam cabe rawit yaitu berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Tambahkan pula kompos daun dan arang kayu/arang sekam. Kompos daun disini adalah daun bambu kering (jika tidak ada bisa menggunakan daun kering lainnya) yang dipotong-potong kecil yang berfungsi agar media tanam tetap gembur. Sedangkan arang kayu cara penggunaannya adalah dihaluskan terlebih dahulu. Bila menggunakan arang sekam tidak perlu dihaluskan. Manfaat arang kayu/sekam ini adalah untuk menetralisir kandungan air yang berlebih pada media tanam.
§  Campurkan semua bahan hingga merata. Media tanam ini sangat baik untuk mencegah jamur/cendawan pada tanaman.
§  Masukkan media tanam ke dalam polybag dengan ukuran 40×50 cm, kemudian lakukan penanaman bibit cabe.
§  Cabut bibit cabe rawit dari persemaian secara hati-hati agar tidak merusak akar bibit. Untuk menghindari kerusakan akar bibit maka sebelum pencabutan siram terlebih dahulu persemaian bibit.
§  Cabut bibit satu-persatu dari persemaian untuk ditanam dalam polybag, setiap polybag diisi dengan 1 bibit tanaman cabe dan diikuti dengan penyiraman.

3.  Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman cabe rawit organik ini meliputi penyiraman, pencegahan hama penyakit dan pemupukan.
§  Penyiraman dilakukan setiap hari yaitu pada pagi atau sore hari atau disesuaikan dengan kondisi tanaman dan media tanam pada polybag agar kebutuhan air tanaman cabe rawit tercukupi.
§  Pencegahan hama tanaman cabe rawit yang ditanam secara organik harus dilakukan dengan bahan-bahan organik pula. Pestisida organik menggunakan bawang putih dan dari limbah puntung rokok.  Pestisida dari bawang putih selain untuk mencegah serangan hama juga mampu mempertahankan kesuburan daun tanaman. Dosisnya adalah 50 ml untuk 2 liter air.
Pestisida dari limbah puntung rokok berfungsi untuk mencegah serta membasmi hama kutu daun pada tanaman cabe rawit. Dosisnya adalah 50 ml untuk 2 liter air.
Aplikasi pestisida organik tersebut dilakukan dengan cara disemprotkan pada tanaman dengan interval 5-7 hari sekali.
§  Pemupukan tanaman cabe rawit organik ini dilakukan menggunakan micin atau penyedap rasa masakan sebagai pupuk penyubur tanaman. Dosis aplikasi micin ini adalah 1 sendok makan per 2 liter air. Untuk pupuk organic bisa juga beli di pasaran yang terbukti baik seperti pupuk organic super aktif eco farming (pupuk sekaligus pencegahan hama). Dosis pupuk eco farming 2,5-5 cc/liter. Untuk pupuk eco farming bisa dibeli pada agen resminya : 0813 8521 9515.
§  Aplikasi pada tanaman cabe rawit yang belum berbuah dilakukan dengan menyemprotkannya ke seluruh bagian tanaman cabe rawit. Interval penyemprotan 5-7 hari sekali sampai tanaman cabe berbunga. Manfaat pupuk micin ini adalah untuk kesuburan tanaman, mempercepat pertumbuhan bunga dan buah, membuat daun menjadi lebih hijau dan segar serta mencegah kerontokan bunga.
§  Sedangkan untuk tanaman cabe yang sudah berbuah dilakukan dengan cara mengocorkannya ke media tanam dengan dosis 1 sendok makan per 2 liter air. Adapun dosis aplikasinya adalah 250 ml per polybag tanaman dan dilakukan dengan interval 5-7 hari sekali. Manfaat dari pemupukan ini adalah untuk menyuburkan tanaman, memperbanyak hasil buah serta menjaga kerontokan bunga.

Tanaman cabe rawit organik dalam polybag dapat dipanen perdana setelah kurang lebih 3 bulan sejak penanaman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar