Jumat, 01 Mei 2020

Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Lalat Buah Pada Tanaman Cabe


Lalat buah merupakan hama yang sering menyerang tanaman cabe.  Serangan hama lalat buah pada tanaman cabe kadang bikin pusing petani cabe. Serangan hama lalat buah ini dapat menyebabkan turunnya produksi cabe.

Cabe yang terserang lalat buah terdapat lubang kecil di bagian kulitnya dimana sebenarnya larva lalat buah hidup di dalam daging buah yang hampir masak (merah), sehingga menyebabkan buah menjadi busuk. Kadang petani panen cabe dalam kondisi masih hijau karena serangan lalat buah yang semakin menggila.

Menurut literatur terdapat lebih dari 66 spesies lalat buah yang tersebar di Indonesia. Delapan spesies diantaranya memiliki peranan sebagai hama. Dalam siklus hidupnya lalat buah memiliki 4 tingkatan kehidupan yaitu telur, larva, pupa dan dewasa.

Biasanya lalat buah betina akan menusuk kulit buah dan meletakkan telurnya sebanyak 10-15 butir telur sedalam 6 mm di bawah permukaan kulit buah cabe. Salah satu kebiasaan yang dimiliki lalat buah adalah mencari buah cabe segar yang hampir masak. Lalat buah tidak menyukai buah yang busuk. Hama lalat buah mempunyai inang hampir pada 125 jenis tanaman.

Lalat buah memiliki sayap transparan, jika dibentangkan lebarnya lebih dari 5-7 mm dan panjang badannya 6-8 mm. Apabila dilihat dari atas warna perutnya coklat muda kekuningan dengan pita melintang berwarna coklat tua kehitaman. Warna dada coklat tua kehitaman dengan bercak kuning atau putih. Telurnya putih bentuknya memanjang dan runcing di kedua ujungnya.

Pada daerah beriklim panas seperti di Indonesia, lalat buah dapat dijumpai sepanjang tahun pada semua tingkatan kehidupan. Pada temperatur 25-30 derajat Celcius dalam waktu lebih kurang 30-36 jam, telur lalat buah akan menetas. Daur hidup dari telur sampai dewasa mencapai 28 hari akan tetapi di daerah yang beriklim dingin daur hidupnya akan lebih panjang.

Ada beberapa cara pengendalian hama lalat buah dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT). Prinsip PHT adalah penggunaan insektisida merupakan langkah terakhir. Ada 3 cara pengendalian hama lalat buah pada tanaman cabe dengan biaya yang relatif murah dan sederhana.
1.       Pengumpulan buah yang terserang
Lakukan  pengumpulan buah cabe yang terserang baik yang masih menempel di pohon maupun yang sudah jatuh. Jika dilakukan secara terus menerus maka siklus hidup lalat buah akan terputus. Buah cabe yang sudah terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik lalu diikat kuat hingga benar-benar rapat. Buah yang dikumpulkan dalam plastik dibiarkan minimal 1 bulan. Setelah membusuk kemudian keluarkan kembali dan masukkan ke dalam lubang dengan ukuran 1×1,5 meter untuk dijadikan sebagai pupuk organik. Cara ini sangat mudah dan murah serta paling efektif dalam menurunkan populasi lalat buah.

2.       Pengasapan
Pengasapan dilakukan dengan membakar kayu yang masih basah dengan jerami serasah kering (sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering). Kayu atau ranting basah diletakkan pada bara api yang sedang membara agar menimbulkan asap. Fungsi pengasapan adalah untuk mengusir lalat buah yang datang ke pertanaman cabe selama 3 hari. Langkah ini akan efektif jika dilakukan secara serentak selama 13 jam terus-menerus maka cara ini juga dapat membunuh lalat buah.

3.       Pemasangan perangkap ber atraktan (aroma atau bau yang mampu merangsang hewan untuk tertarik atau mendekat karena menyukai aromanya).
Cara ini cukup sederhana dan murah. Cara membuat perangkap lalat buah adalah dengan menggunakan botol/wadah bekas air minum yang lehernya berbentuk kerucut. Bagian tabung yang berbentuk kerucut dipotong, kemudian dipasang kembali secara terbalik, bagian mulut tabung menghadap ke dalam tabung kemudian bagian sambungan direkatkan dengan lem/selotip.

Atraktan/bahan perangkap dipasang pada media kapas yang dipilin sampai sebesar ibu jari kemudian diikat dengan kawat kecil sedemikian rupa sehingga menggantung pada bagian tengah tabung perangkap. Bahan atraktan berupa metil eugenol diteteskan pada kapas sampai basah namun tidak menetes. Gantungkan perangkap pada cabang atau ranting tanaman cabe yang terlindung dari sinar matahari dan terpaan angin kencang. Pemasangan perangkap dilakukan sejak buah pentil sampai panen. Pemberian atraktan diulang setiap satu bulan.

Setiap satu hektar pertanaman dapat dipasang 16 perangkap, secara terus menerus dalam areal yang luas. Perangkap lalat buah juga dapat dijadikan sebagai indikator kepadatan populasi lalat buah di lapang sekaligus identifikasi spesies lalat buah yang ada di sekitar lokasi perangkap. Perangkap metil eugenol merupakan atraktan beraroma betina jadi lalat yang diperangkap adalah lalat jantan sehingga dapat menghambat perkembangan lalat buah.

Kunci Keberhasilan Pengendalian Hama Lalat Buah  
Meskipun 3 cara pengendalian lalat buah yang sudah dijelaskan di atas sangat mudah dan murah untuk diterapkan oleh petani namun pengendalian akan tidak berhasil jika tidak dilakukan secara bersama-sama (massal) dalam waktu yang serentak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar