Minggu, 10 Mei 2020

Cara Menanam Semangka di Lahan Pekarangan Rumah

Siapa yang tidak kenal dan suka dengan buah semangak? Semangka memang buah yang banyak diminati. Tanaman semangka dapat ditanam di sawah, kebun, juga lahan pekarangan rumah. Teknis budidayanya juga mudah. Syaratnya dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh. Berikut ini teknis menanam semangka di lahan pekarangan rumah.

1.  Persiapan Benih
Sudah menjadi standar budidaya, pilihlah benih yang berkualitas unggul. Benih unggul selain memiliki daya kecambah yang tinggi juga memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan hama penyakit. Dengan demikian penggunaan bibit unggul ini dapat menunjang keberhasilan budidayanya.

2.  Persemaian Benih
Benih semangka disemai terlebih dahulu. Maka Langkah pertama dalam penyemaian benih semangka yaitu menyiapkan media semai.

Media semai menggunakan tanah humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Aduk hingga tercampur merata. Masukkan media semai ke wadah persemaian bisa menggunakan baki, polybag ataupun pot. Siram media semai menggunakan larutan garam inggris/garam Epsom. Cara membuatnya adalah dengan melarutkan 1/4 sendok makan garam inggris ke dalam 2 liter air. Garam inggris ini mengandung magnesium sulfat tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, yaitu berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan tanaman, membantu adaptasi pindah tanaman, menjaga tanaman dari hama, menyuburkan tanaman dan mempercepat pembuahan.

Langkah selanjutnya setelah media disiram menggunakan larutan garam inggris, benih semangka siap disemai. Caranya, taburkan atau susun berbaris benih semangka, berikan jarak dan jangan terlalu rapat, kemudian tutup kembali menggunakan media semai yang sama secara tipis saja dan diikuti dengan penyiraman kembali. Tutup persemaian menggunakan plastik gelap yang telah diberi beberapa lubang kecil di permukaannya. Letakkan persemaian di tempat yang teduh.

Pada hari ke 4 atau 5 sejak penyemaian biasanya benih semangka sudah berkecambah dan perkenalkan bibit dengan sinar matahari, akan tetapi jangan langsung diletakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari penuh. Perkenalkan dengan matahari bertahap sedikit-demi sedikit pada tempat teduh.
Lakukan penyiraman bibit secara rutin setiap pagi dan sore agar pertumbuhannya dapat optimal.
Setelah bibit semangka berumur 10 hari sejak penyemaian, bibit semangka sudah siap ditanam pada lahan di pekarangan rumah.

3.  Tahap Penanaman
Sebelum semaian semangka dipindah, lahan pekarangan harus digemburkan dahulu dengan cara dicangkul. Buat bedengan dengan ukuran lebar 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi pekarangan.

Taburkan pupuk dasar berupa pupuk kandang pada bedengan, aduk hingga merata kemudian rapikan kembali permukaan bedengan.

Buat lubang tanam dengan jarak 50-70 cm antar lubang tanam. Tanam bibit pada lubang tanam dengan cara mencabutnya dari persemaian dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran. Untuk itu sebelum dicabut terlebih dahulu siram persemaian bibit tersebut. Dan untuk menjaga agar akar tidak rusak pindahkan bibit beserta media di sekitar perakaran, hal ini juga bertujuan agar tanaman tidak stres setelah dipindah tanam pada bedengan.

4.  Tahap Perawatan
Bibit semangka yang sudah dipindah dilahan pekarangan harus di lakukan perawatan dengan cara disiram secara rutin. Kegiatan perawatan lainnya yaitu melakukan pemupukan, penyiangan gulma, dan pengendalian hama. Pemupukan susulan dilakukan pada umur 15, 30, 50 hari setelah tanam (HST) dengan pupuk NPK. Untuk pengendalian hama bisa menggunakan bahan organic atau kimia (pestisida) dan disesuiakan dengan jenis hama dan penyakitnya.  Pada umur 35 HST tanaman semangka sudah mulai berbunga.

Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar