Percobaan Bersama Adik di Desa Tengguli, Kec. Tanjung-Brebes
Hanya
menggunakan:
Pupuk
organic Eco Farming
EM4
H2O2
Pupuk kimia
(25 %)
Jenis Cabe: Cabe
randu (bibit sendiri)
Meskipun dapat
panen sukses namun harga cabe lagi ancur (Rp. 3500/kg) tetap bersyukur. Panen
perdana 4 Mei 2020 dihargai 3.500/kg. Tapi tak apalah, tetap ambil hikmahnya. Yang
penting percobaan berjalan lancar, panen tanpa menggunakan pestisida. Inilah
kesimpulan yang bisa dibagikan.
-
Penggunaan eco farming tetap pakai pupuk kimia
hanya 25% dari biasanya (pada pemakaian pertama).
-
Penggunaan eco farming secara terus menerus
sampai 4 siklus, tidak perlu menggunakan pupuk kimia
-
Eco farming dapat mencegah hama (bukan membunuh).
-
Karena Eco farming sifatnya super aktif, untuk
tanaman sayur (cabe, bawang) direkomendasikan pake mulsa. Pada tanaman cabe
yang saya tanam tanpa mulsa pertumbuhan rumputnya tumbuh cepat sehingga ada
tambahan biaya untuk pekerja matun/bersihin rumput.
Pada musim
hujan berikutnya (November atau Desember 2020) giliran dicoba pada bawang
merah. Semoga sukses juga. Aamiin.
Bagi yang
ingin menambah wawasan pertanian silakan baca artikel di https://www.amirarimbi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar