Rabu, 13 Mei 2020

Cara Membuat Pestisida Dari Daun Sirsak untuk Membasmi Hama Thrips


Kini masyarakat dunia mulai sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintetis dalam pertanian. Banyak juga semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup kembali ke alam tengah menjadi tren baru meninggalkan pola lama yang menggunakan bahan kimia non alami. Gaya hidup demikian telah melembaga secara internasional yang memasyarakatkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi, kandungan nutrisi tinggi dan ramah lingkungan. Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat secara pesat.

Produk pertanian organic didapat dari pertanian organic. Pertanian organic dilakukan dari pupuk, pestisida harus menggunakan bahan organic. Salah satu pestisida nabati/organic yang sudah diakui yaitu berbahan daun sirsak. Pestisida nabati daun sirsak ampuh membasmi hama thrips.

Hama thrips menjadi momok bagi petani karena sering membuat tanaman yang dibudidaya rugi.  Hama thrips merupakan hama yang paling berbahaya bagi tanaman. Hama ini menyerang daun tanaman terutama pada pucuk daun. Hama ini dapat mengakibatkan keriting pada daun yang terserang, pertumbuhan tanaman akan terganggu bahkan bisa gagal panen. Hama ini menyerap cairan daun terutama daun muda sehingga daun tidak dapat tumbuh secara normal dan mengeriting.

Jika ditemukan daun mengeriting ke atas maka penyebabnya adalah thrips. Sedangkan gejala daun mengeriting ke bawah maka penyebabnya adalah serangga mite (tungau). Hama thrips dapat mengakibatkan turunnya produktivitas tanaman bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Biasanya gejala serangan ini banyak ditemukan di musim kemarau. Jika serangan hama ini tidak segera diatasi maka tanaman cabai tidak bisa tumbuh normal, dan jika dibiarkan tunas-tunas baru akan mati sehingga tanaman tidak dapat berproduksi dengan baik.

Biasanya serangan hama thrips diikuti dengan gejala rontoknya bunga, pada permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap seperti perak.

Hama ini sangat mudah dilihat dan kasat mata pada bunga-bunga, pada tanaman dan di dalam gulungan daun tanaman berbentuk kecil memanjang seperti semut dan hama ini dapat bergerak cepat serta mudah meloncat.

Secara umum, pengendalian hama thrips telah dilakukan oleh para petani dengan menggunakan pestisida kimia. Namun pengendalian hama thrips menggunakan pestisida kimia secara tidak bijaksana telah menyebabkan hama kebal terhadap pestisida. Hal ini menyebabkan petani cenderung menggunakan dosis pestisida yang tinggi dan dilakukan berulang-ulang. Kondisi demikian selain hama semakin kebal juga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyebaran hama thrips adalah penggunaan pestisida nabati. Pestisida nabati atau botanis terbuat dari bahan tanaman sehingga mudah terurai dan aman bagi manusia dan ternak, Kelebihan lainnya yaitu residu mudah hilang dan terurai dan harganya relatif murah jika dibandingkan dengan pestisida kimia.

Pestisida nabati dapat dibuat secara sederhana dapat berupa larutan hasil perasan, rendaman, ekstrak dan rebusan bagian tanaman, yakni berupa akar, umbi, batang, daun, biji dan buah yang dapat diproduksi sendiri.

Ada beberapa jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami melalui cara sederhana, seperti bawang putih, biji jarak pagar, daun pepaya, jeringau, tembakau.

Pada tulisan kali akan kita bahas adalah daun sirsak. Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan resin. Pestisida nabati daun sirsak efektif mengendalikan hama thrips.

Bahan dan peralatan yang digunakan beserta cara membuat pestisida nabati daun sirsak untuk pengendali hama thrips adalah sebagai berikut :

Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :
§  100 lembar daun sirsak yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda
§  1 sendok teh sabun colek
§  500 ml air bersih
§  Alat penumbuk
§  Ember
§  Saringan
§  Botol bekas air mineral

Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
§  Tumbuk daun sirsak hingga halus, untuk mempercepat proses penumbukan, daun sirsak dipotong kecil-kecil atau diremas-remas
§  Setelah daun sirsak halus kemudian dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral dengan ukuran 200 ml, untuk 100 lembar daun sirsak dapat dibagi kedalam 2 botol
§  Setelah tumbukan daun sirsak dimasukkan kedalam botol, selanjutnya masukkan sabun colek 1 sendok teh ke dalam masing-masing botol
§  Masukkan air bersih kedalam botol hingga penuh
§  Kocok larutan tersebut hingga merata
§  Diamkan larutan tersebut selama 24 jam pada tempat yang teduh
§  Pestisida siap digunakan

Cara penggunaan/aplikasi:
-          Saring larutan pestisida nabati daun sirsak. Air dari larutan inilah yang dimanfaatkan untuk mengendalikan hama thrips.
-          Dosis pemakaian 100 cc/1 liter air
-          Semprotkan pada tanaman cabe atau tanaman lain yang terkena thrips. Waktu penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
-          Penggunaan pestisida nabati ini kuncinya dilakukan secara rutin 1 minggu sekali, sehingga pengendalian hama thrips akan berhasil dan tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Penggunaan pestisida nabati disamping ramah lingkungan, dari segi biaya produksi juga sangat membantu para petani.

Selamat mencoba!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar