Dalam proses pembuatan pupuk Urea yaitu ketika
karbon dioksida direaksikan dengan amonia anhidrat. Proses ini terjadi di bawah
tekanan kuat yaitu pada 350 derajat fahrenheit. Urea diproses untuk
menghasilkan bentuk butiran atau butiran padat yang dikenal sebagai prill. Urea kering sangat mudah larut. Untuk itu dalam
penyimpanan harus dijauhkan dari kelembaban sampai digunakan.
Apa Itu Pupuk Urea
Pupuk urea adalah pupuk kimia yang banyak
mengandung nitrogen, berbentuk seperti butiran kristal berwarna putih dan
memiliki sifat higsroskopis (sangat mudah menghisap air). Rumus atau formula
kimia untuk pupuk urea yaitu CO (NH2)2.
Dengan formula kimia tersebut, urea
diidentifikasi sebagai senyawa organik dalam kimia dunia. Carbamide, adalah
nama ilmiah yang diberikan untuk pupuk revolusioner ini oleh International Nonproprietary Name (rINN). Urea dikenal di seluruh
dunia dengan berbagai penyebutan nama seperti resin karbamid, isourea, karbonil
diamida, dan karbonil karbonat.
Pengertian Pupuk Urea Menurut Para Ahli
Adapun definisi pupuk urea menurut para
ahli, antara lain adalah sebagai berikut;
1.
Gusnilawati (2010), Pupuk urea dapat didefinisikan sebagai pupuk buatan
yang bentuknya berupa butiran bulat kecil (dengan diameter sekitar 1 mm) yang
berasal dari senyawa kimia organik CO (NH2)2 dengan kadar nitrogen sebesar
45%-46%.
2.
Engelstad (1985), Pupuk urea adalah pupuk padatan kristalin yang
mengandung 46% nitrogen dan bersifat sangat larut dalam air.
3.
Subagyo (1970), Pupuk urea dapat didefinisikan sebagai pupuk buatan
atau pupuk anorganik yang memiliki fungsi sebagai sumber hara nitrogen.
Kandungan Pupuk Urea
Pupuk urea memiliki beberapa kandungan sebagai
berikut;
-
Nitrogen
sekitar 42%-46%
-
Larutan
air (gr/ltr) yaitu 1.030
-
Reaksinya
agak masam
-
Zat
higroskopis dan penguapannya tinggi
-
Dosis
standar (kg/phn/thn) yaitu 2,75
Selain kandungan tersebut dalam pupuk
Urea ini untuk ketersediannya mudah didapatkan sehingga banyak lahan pertanian
yang mempergunakannya.
Kelebihan dan Kelemahan Pupuk Urea
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh
pupuk urea, antara lain adalah sebagai berikut;
1.
Kandungan
Nitrogen yang unggul
2.
Biaya
produksi rendah, karena sumbernya alami
3.
Penyimpanan
tidak mudah terbakar dan bebas risiko
4.
Rentang
penggunaan yang luas, untuk semua jenis tanaman dan tanah
5.
pH netral
dan tidak berbahaya untuk tanaman dan tanah
Kelemahan Pupuk Urea adalah :
-
bila
penggunaannya tidak tepat, nitrogen
dapat hilang ketika amonium menguap.
-
Kelarutan
urea yang tinggi juga membuat penyimpanan harus dalam kondisi kering sangat
penting.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam menggunakan pupuk urea, antara lain:
1.
Selama
penyimpanan, pastikan itu tidak pernah disimpan di sekitar amonium nitrat
2.
Jangan
pernah menggunakan auger kecil yang bergerak cepat untuk memindahkan urea
3.
Lebar
maksimum untuk penggunaan urea harus 50 kaki dan tidak lebih dari itu
4.
Jauhkan
dari biji jagung dan jangan pernah meningkatkan kontak langsung karena hasilnya
tidak menguntungkan
5.
Ketika
urea diterapkan pada tanah masam dengan pH kurang dari 7,5, urea harus
dimasukkan ke dalam tanah sesegera mungkin
6.
Urea
adalah penyerap kelembaban tinggi sehingga harus disimpan dalam kantong
tertutup dan tertutup rapat
7.
Hindari
kontak langsung dengan pupuk urea karena dapat berbahaya bagi kulit dan bila
terhirup dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah
Panduan menggabung Urea dengan pupuk
lainnya;
·
Urea
dapat dengan mudah dicampur dengan Mono-ammonium Phosphate (MAP) atau
Di-ammonium Phosphate (DAP).
·
Namun,
urea tidak boleh dicampur dengan superfosfat apa pun kecuali diterapkan segera
setelah pencampuran karena Urea bereaksi dengan molekul air pembebaskan
superfosfat. Ini akan menghasilkan bahan lembab yang sulit disimpan dan
digunakan.
Cara Mempergunakan Pupuk Urea
Adapun cara mempergunakan Pupuk Urea
antara lain sebagai berikut;
1.
Ditempatkan
dalam Permukaan Tanah
Ketika urea ditempatkan di permukaan
tanah, terjadi reaksi kimia yang mengubah urea menjadi amonium bikarbonat.
Amonium akan berubah menjadi gas, yang kemudian hilang jika tidak dilindungi.
Ini berarti urea harus dicampur dengan tanah untuk efektivitas maksimum.
2.
Menyebarkan
Urea dan Membajaknya
Hal itu bisa dilakukan dengan menyebarkan
urea lalu membajaknya dengan segera di tanah atau dengan menyuntikkan urea ke
tanah. Ini juga dapat dilakukan dengan menyebarkan urea kemudian mengairi tanah
dalam jumlah yang banyak untuk mendorong urea terlarut ke dalam tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar