Rabu, 01 April 2020

Pestisida Bahan Aktif Abamectin: Manfaat & Cara Aplikasinya


Sebagai petani harus jeli dan pintar ketika akan membeli pestisida. Karena dipasaran pestisida banyak merek. Pastikan bahan aktif pestisida yang dibeli sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Disinilah pengetahuan tentang bahan aktif sangat penting bagi petani. Karena masing-masing bahan aktif pestisida mempunyai kelebihan dan kekuarangan yang berbeda-beda. Sebelum memilih bahan aktif yang akan dipakai, identifikasi dulu hama dan penyakit yang menyerang tanaman.

Identifikasi yang tepat suatu hama atau penyakit tentunya akan berpengaruh pada penentuan jenis pestisida yang tidak tepat. Sedangkan kita tahu ada beberapa jenis pestisida yang hanya bisa mengendalikan hama atau penyakit tertentu saja. Tetapi ada juga pestisida yang memiliki kemampuan mengendalikan beberapa jenis hama atau penyakit.

Pada tulisan ini mari kita coba ketahui bahan aktif pestisida Abamectin. Bahan aktif Abamectin adalah bahan aktif insektisida yang digunakan untuk mengendalikan hama jenis kutu-kutuan. Abamectin ini bekerja dengan cara menghambat transmisi syaraf sehingga menyebabkan terjadinya paralisis. Selain itu, abamectin juga berperan dalam menghentikan proses makan dan peletakan telur serta mengganggu proses pelepasan kulit larva dan pupa serangga hama.

Abamectin terbukti mampu mengendalikan hama kutu-kutuan seperti  tungauthripskutu kebul dan aphids. Selain itu abamectin juga efektif digunakan untuk mengendalikan hama wereng dan ulat pada tanaman.  Bahan aktif abamectin bekerja secara translaminar yang bisa membunuh secara kontak dan lambung. Sehingga setelah abamectin disemprotkan ke tanaman maka akan segera terserap ke dalam daun dan batang tanaman.

Ada dua jenis abamectin di pasaran yaitu abamectin hitam dan abamectin bening. Abamectin hitam memiliki warna hitam kecoklatan. Konsentrasi abamectin hitam lebih kecil dibanding dengan konsentrasi abamectin bening. Abamectin hitam biasanya sudah tidak murni lagi karena sudah ditambah beberapa bahan pencampur seperti zat pengatur tumbuh atau bahan lainnya. Sehingga aplikasi di lapangan kurang mampu untuk mengendalikan hama trips dan tungau.

Abamectin bening memiliki ciri fisik dengan warna jernih kekuningan. Konsentrasi abamectin bening lebih tinggi daripada abamectin hitam. Harga produk insektisida berbahan aktif abamectin bening ini lebih mahal dibandingkan dengan produk insektisida berbahan aktif abamectin hitam.

Biasanya petani menggunakan abamectin hitam untuk tindakan pencegahan sebelum tanaman terserang hama kutu dan untuk mengendalikan hama pada serangan ringan. Sementara abamektin bening digunakan jika membasmi serangan hama kutu sudah parah.

Jika setelah aplikasi terjadi hujan maka insektisida tidak akan tercuci oleh air hujan, dan tanaman akan tetap terlindungi oleh insektisida tersebut karena sudah masuk ke dalam tanaman.
Abamectin ini setelah diaplikasi ke tanaman akan mampu bertahan dalam jaringan tanaman selama kurang lebih 1 minggu.

Berikut keunggulan bahan aktif abamectin dibandingkan dengan bahan aktif lainnya:
·         Abamectin mampu bekerja dengan cara kontak, lambung dan sistemik sekaligus sehingga lebih cepat bereaksi dan tahan lama. Oleh karena itu efektifitas penggunaan insektisida lebih terjamin.
·         Penggunaan insektisida berbahan aktif abamectin lebih irit dibanding dengan insektisida berbahan aktif lain. Penggunaan dosis cukup 0,5 ml/ lt air.
·         Abamectin sangat aman bagi tanaman karena tidak menimbulkan efek samping negatif, selama pemakaian sesuai dosis anjuran. Bahkan pemakaian abamectin cenderung menyuburkan daun. Tidak seperti pestisida lain seperti bahan aktif profenofos yang cenderung membuat tanaman kuning dan kaku.
·         Efektif membasmi semua jenis hama kutu seperti tungau (mites), thrips, aphids dan kutu kebul. Sehingga tidak perlu menambahkan pestisida lainnya. Sangat efektif juga membasmi hama seperti ulat dan hama wereng pada tanaman.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar