Sebagai petani harus jeli dan pintar
ketika akan membeli pestisida. Karena dipasaran pestisida banyak merek. Pastikan
bahan aktif pestisida yang dibeli sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Disinilah pengetahuan tentang bahan aktif sangat penting bagi petani. Karena
masing-masing bahan aktif pestisida mempunyai kelebihan dan kekuarangan yang
berbeda-beda. Sebelum memilih bahan aktif yang akan dipakai, identifikasi dulu
hama dan penyakit yang menyerang tanaman.
Identifikasi yang tepat suatu hama
atau penyakit tentunya akan berpengaruh pada penentuan jenis pestisida yang
tidak tepat. Sedangkan kita tahu ada beberapa jenis pestisida yang hanya bisa
mengendalikan hama atau penyakit tertentu saja. Tetapi ada juga pestisida yang
memiliki kemampuan mengendalikan beberapa jenis hama atau penyakit.
Pada tulisan ini mari kita coba
ketahui bahan aktif pestisida Abamectin. Bahan aktif Abamectin adalah bahan
aktif insektisida yang digunakan untuk mengendalikan hama jenis kutu-kutuan. Abamectin
ini bekerja dengan cara menghambat transmisi syaraf sehingga menyebabkan
terjadinya paralisis. Selain itu, abamectin juga berperan dalam menghentikan
proses makan dan peletakan telur serta mengganggu proses pelepasan kulit larva
dan pupa serangga hama.
Abamectin terbukti mampu
mengendalikan hama kutu-kutuan seperti tungau, thrips, kutu kebul dan aphids.
Selain itu abamectin juga efektif digunakan untuk mengendalikan hama wereng
dan ulat pada tanaman. Bahan
aktif abamectin bekerja secara translaminar yang bisa membunuh secara kontak
dan lambung. Sehingga setelah abamectin disemprotkan ke tanaman maka akan
segera terserap ke dalam daun dan batang tanaman.
Ada dua jenis abamectin di pasaran
yaitu abamectin hitam dan abamectin bening. Abamectin hitam memiliki warna hitam
kecoklatan. Konsentrasi abamectin hitam lebih kecil dibanding dengan
konsentrasi abamectin bening. Abamectin hitam biasanya sudah tidak murni lagi
karena sudah ditambah beberapa bahan pencampur seperti zat pengatur tumbuh atau
bahan lainnya. Sehingga aplikasi di lapangan kurang mampu untuk mengendalikan
hama trips dan tungau.
Abamectin bening memiliki ciri
fisik dengan warna jernih kekuningan. Konsentrasi abamectin bening lebih tinggi
daripada abamectin hitam. Harga produk insektisida berbahan aktif abamectin
bening ini lebih mahal dibandingkan dengan produk insektisida berbahan aktif
abamectin hitam.
Biasanya petani menggunakan abamectin
hitam untuk tindakan pencegahan sebelum tanaman terserang hama kutu dan untuk
mengendalikan hama pada serangan ringan. Sementara abamektin bening digunakan
jika membasmi serangan hama kutu sudah parah.
Jika setelah aplikasi terjadi hujan
maka insektisida tidak akan tercuci oleh air hujan, dan tanaman akan tetap
terlindungi oleh insektisida tersebut karena sudah masuk ke dalam tanaman.
Abamectin ini setelah diaplikasi ke
tanaman akan mampu bertahan dalam jaringan tanaman selama kurang lebih 1
minggu.
Berikut keunggulan bahan aktif
abamectin dibandingkan dengan bahan aktif lainnya:
·
Abamectin mampu
bekerja dengan cara kontak, lambung dan sistemik sekaligus sehingga lebih cepat
bereaksi dan tahan lama. Oleh karena itu efektifitas penggunaan insektisida
lebih terjamin.
·
Penggunaan
insektisida berbahan aktif abamectin lebih irit dibanding dengan insektisida
berbahan aktif lain. Penggunaan dosis cukup 0,5 ml/ lt air.
·
Abamectin sangat
aman bagi tanaman karena tidak menimbulkan efek samping negatif, selama
pemakaian sesuai dosis anjuran. Bahkan pemakaian abamectin cenderung
menyuburkan daun. Tidak seperti pestisida lain seperti bahan aktif profenofos
yang cenderung membuat tanaman kuning dan kaku.
·
Efektif membasmi
semua jenis hama kutu seperti tungau (mites), thrips, aphids dan kutu kebul.
Sehingga tidak perlu menambahkan pestisida lainnya. Sangat efektif juga
membasmi hama seperti ulat dan hama wereng pada tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar