Apa itu molase? Mungkin Sebagian
orang tidak kenal dengan molase. Molase merupakan gula tetes terakhir yang didapatkan
dari proses pemisahan kristal gula. Molase didapatkan setelah proses pemisahan
kristal gula dilakukan sebanyak empat kali. Dari empat kali proses pemisahan
ini, bertujuan untuk mencari lindi induk atau gula tetes terakhir tersebut.
Tetes
tebu sendiri memiliki kandungan protein kasar 3,1% serat kasar 0,6% lemak kasar
0,9% dan abu 11,9%. Untuk jenis tetes tebu yang memiliki kualitas baik,
biasanya akan dimanfaatkan untuk membuat rum dan bahan campuran masakan. Selain
itu, molase juga dimanfaakan untuk konsumsi manusia secara langsung.
Molase dengan kualitas kurang
baik dimanfaatkan sebagai bahan campuran makanan ternak serta sebagai campuran
untuk membuat alkohol. Jika digunakan sebagai campuran pakan ternak, molase
akan digunakan dalam pembuatan probiotik khusus untuk ternak serta ikan.
Manfaat
Molase
1. Untuk Pertanian
Untuk pertanian, molase berfungsi
sebagai pupuk tanaman. Molase secara keseluruhan adalah bahan yang unik, dan
bila digunakan dengan benar untuk membantu meningkatkan pupuk cair lain, Anda
dapat melihat manfaat yang pasti. Molase adalah pilihan terbaik karena
mengandung konsentrasi terbesar belerang, potasium, besi, dan zat gizi mikro
dari bahan tebu asli. Jadi, tidak hanya kandungan gula yang membuat molase
berguna, tetapi mineral tersebut. Tetes juga merupakan agen chelating yang
sangat baik, yang berarti bahwa itu dapat membantu mengkonversi beberapa
nutrisi kimia menjadi bentuk yang mudah tersedia untuk organisme dan tanaman
untuk digunakan. Molase blackstrap (unsulphered) adalah molase cair yang
dapat digunakan menjadi tambahan penting untuk program pemupukan organik Anda.
Cara Menggunakan
Molase adalah sangat baik bila
diterapkan pada tanah dalam hubungannya dengan pupuk organik, atau disemprotkan
langsung pada tanaman.
Dasar Campuran:
* 1 sampai 3 sendok makan (15 sampai
45 ml) blackstrap molasses (unsulphered)
* Ditambahkan untuk 1 galon (3,8
liter) campuran pupuk cair (ini dapat berupa pupuk cair, teh kompos, rumput
laut, atau teh alfalfa makan)
Molase dan Campuran Teh Alfalfa:
4 galon (15,2 liter) air
1 cangkir (225 ml) makan alfalfa tanah halus
1 sendok makan (15 ml) blackstrap atau gula bit molase
1 cangkir (225 ml) makan alfalfa tanah halus
1 sendok makan (15 ml) blackstrap atau gula bit molase
Biarkan ini untuk menyeduh selama 24
jam, maka sudah siap untuk aplikasi sebagai membasahi tanah, atau sebagai pakan
daun.
2.
Untuk Peternakan
Molase dalam bidang peternakan yaitu
digunakan sebagai campuran pakan ternak. Karena tetes tebu merupakan sumber
energi yang bagus. Di dalamnya terdapat kandungan nutrisi dan zat-zat gizi yang
cukup baik bagi hewan ternak. Tetes tebu sendiri memiliki kandungan protein
kasar 3,1% serat kasar 0,6% lemak kasar 0,9% dan abu 11,9%. Molasses sering di
gunakan sebagai bahan campuran untuk fermentasi pakan ternak baik ruminasia
(sapi,kambing,babi) maupun unggas (ayam/burung).
Kadar air dalam cairan molase yaitu 15 – 25 % dan cairan tersebut
berwarna hitam serta berupa sirup manis. Molase yang diberikan pada
level yang tinggi dapat berfungsi sebagai pencahar, akibat kandungan mineralnya
cukup tinggi. Molase dapat diberikan pada ternak ayam, babi, sapi dan
kuda. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian molase pada ransum
ternak ruminansia adalah sebanyak 5 % yang terdiri dari jagung, dedak padi,
tepung ikan, rumput gajah secara nyata dapat meningkatkan bobot badan. Akan tetapi
penggunaan lebih dari 5 % akan berdampak negatif, yaitu berkurangnya
peningkatan bobot badan karena energi pakan yang dihasilkan terlalu tinggi.
Molase sering dimasukkan ke dalam ransum sebanyak 2 sampai 5 % untuk
meningkatkan palatabilitas pakan. Molase dapat berfungsi sebagai pellet
binder yang dalam pelaksanaanya dapat meningkatkan kualitas pelet.
Penggunaan molase pada industri pakan dengan level diatas 5 – 10 %, molase dapat
menyebabkan masalah, karena kekentalan dan terjadi pembentukan gumpalan pada
mixer. Molase juga dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk sejumlah industri
fermentasi.
Selain memiliki fungsi yang bermanfaat sebagai pakan ternak, molase juga dapat
menyebabkan keracunan (molasses toxicity). Gejala-gejala yang dapat
terlihat yaitu terjadinya inkoordinasi dan kebutaan yang disebabkan oleh
deteorisasi otak yang hampir sama dengan nekrosi serebrokortikal.
Keracunan tersebut kemungkinan disebabkan oleh defisiensi thiamin (Vitamin B1),
menurunnya suplai glukosa ke dalam otak dan rumen statis. Pemberian hijauan
berkualitas baik pada ternak dapat mencegah terjadinya keracunan tersebut.
Contoh
dari penggunaan molase dalam ransum pakan yaitu melalui pengolahan
pakan UMB (Urea Molasses Block) yang merupakan sumber protein (Non
Protein Nitrogen), energi dan mineral yang banyak dibutuhkan ternak. Bahan
yang diperlukan dalam pembuatan urea molasses block antara
lain molase sebagai sumber
energi, pupuk urea sebagai sumber nitrogen (protein) dan bahan pengisis berupa
dedak padi, gandum, bungkil kelapa, bungkil biji kapuk, sebagai bahan pengeras
dipakai bentonit, tepung batu gamping dan sebagai bahan tambahan dipakai garam
dapur dan mineral campuran.
3. Untuk Perikanan
Pemanfaaatan molase untuk
perikanan yaitu molase ini berfungsi sebagai antibiotik pada ikan. Selain itu,
molase dimanfaatkan pula sebagai pakan tambahan ikan serta sebagai pakan
alternatif. Molase digunakan sebagai campuran pakan ikan ini prosesnya dengan
cara dibibis. Beberapa jenis ikan yang sering mendapatkan asupan makanan yang
berasal dari campuran molase ini antara lain ikan lele, patin, nila, gurame,
bawal serta ikan mas. Pemberian molase pada ikan tersebut berfungsi sebagai
probiotik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar