Minggu, 19 April 2020

Ternyata Arang Sekam Banyak Manfaatnya untuk Pertanian

Sekam adalah limbah pada penggilingan padi. Kadang, sekam menjadi masalah tersendiri bagi pabrik penggilingan padi bila jumlahnya sangat banyak. Sebenarnya sekam masih bisa digunakan seperti untuk campuran pembuatan bata merah. Sekam juga bisa digunakan untuk bahan penyubur tanah. Pada tulisan ini akan diulas tentang arang sekam dari berbagai dimensi.

Arang sekam adalah limbah pertanian yang memiliki sifat porous, ringan, tidak kotor, sehingga sangatlah cukup dapat menahan air. Penggunaan arang sekam dalam bidang budidaya seperti untuk tanaman hias dan tanaman  sayuran (terutama budidaya secara hidroponik). Pada hakekatnya arang sekam bisa menjadi inspirasi dalam melakukan bisnis. Hal ini karena arang sekam digunakan sebagai bahan dasar media dalam tanaman hias. Dengan demikian, kebutuhan arang sekam sangat banyak. Ini tentu potensi bisnis tersendiri.

Arang sekam dapat berfungsi sebagai penyimpan sementara unsur hara dalam tanah sehingga tidak mudah tercuci oleh air. Serta akan sangat mudah dilepaskan ketika dibutuhkan atau diambil oleh akar tanaman. Dapat dikatakan arang sekam akan berfungsi seperti zeolite.

 

Kandungan Arang Sekam

Arang sekam dapat memperbaiki struktur fisik, kimia serta biologi tanah. Arang sekam dapat meningkatkan porositas tanah sehingga tanah menjadi gembur sekaligus dapat juga meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air.
Kandungan aram sekam secara biologi pada tanah yang gembur adalah media yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya organisme hidup. Baik yang berupa mikroorganisme seperti bakteri akar ataupun makroorganisme seperti cacing tanah. Selain itu, arang sekam juga tidak membawa mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yaitu melalui pembakaran sehingga relatif steril.

Secara kimia, arang sekam mempunyai kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) serta Magnesium (Mg). Keasamannya netral hingga alkalis dengan kisaran pH 6,5 sampai 9. Arang sekam banyak dimanfaatkan sebagai campuran media tanam serta media tanam murni (tanpa campuran).

Arang sekam bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik serta campuran media tanam berbasis tanah. Arang sekam adalah media tanam yang baik karena memiliki kandungan SiO2 52% serta unsur C 31% dan komposisi lainnya seperti Fe203, K2O, MgO, CaO, MnO serta Cu dalam jumlah yang sangat sedikit. Unsur hara pada arang sekam antara lain yaitu nitrogen (N) 0.32%, phosphat (P) 0.15%, kalium (K) 0.31%, calsium (Ca) 0.96%, Fe 180 ppm, Mn 80.4 ppm, Zn 14.10 ppm serta pH 8,5 hingga  9,0.

Arang sekam mempunyai karakteristik yang ringan (Berat Jenis= 0,2 kg/l). teksturnya yang kasar sehingga sirkulasi udara tinggi dan mampu menahan air tinggi. Warnanya hitam sehingga bisa mengabsorbsi sinar matahari dengan baik. pH arang sekam cukup tinggi, yaitu antara 8,5 hingga 9.0 sehingga sangat baik digunakan untuk menigkatkan pH pada tanah asam.

Arang sekam juga mempunyai sifat porositas yang baik dan kemampuan menyerap air rendah. Arang sekam dapat mengandung silica (Si) yang cukup tinggi yaitu sebesar 16,98%. Silika (Si) merupakan unsur mikro bagi tanaman. Namun keberadaan unsur silika (Si) diketahui bisa memperbaiki sifat fisik tanaman dan berpengaruh terhadap kelarutan P dalam tanah.

Jika unsur silika (Si) dalam tanah kurang dari yaitu 5%, maka tegak tanaman tidak kuat dan mudah roboh. Unsur silika (Si) dapat diperkirakan terdapat pada lapisan luar kulit padi sehingga permukaannya keras. Karena itu arang sekam mempunyai sifat yang sulit menyerap air, memiliki kemamampuan mempertahankan kelembaban serta tidak mudah rusak atau terurai (busuk).

Fungsi dan Manfaat Arang Sekam

Beberapa fungsi  atau Manfaat arang sekam adalah:
1.       Meningkatkan daya serap serta daya ikat tanah terhadap air
2.       Menjaga kondisi tanah tetap gembur, karena mempunyai porositas tinggi dan ringan.
3.       Memacu pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang bisa berguna bagi tanaman.
4.       Mempertahankan kelembaban.
5.       Mengatur pH tanah yaitu pada kondisi tertentu.
6.       Meningkatkan produksi tanaman.
7.       Menyuburkan tanah serta tanaman.
8.       Sebagai absorban untuk bisa menekan jumlah mikroba patogen.
9.       Sebagai media tanam pada hidroponik.

Selain itu, pembakaran sekam padi dapat bertujuan untuk meningkatkan kandungan karbon dan unsur hara dalam sekam padi. Agar kandungan hara dalam sekam terjaga diperlukan teknik pembakaran tidak sempurna yang dapat menghasilkan arang sekam, bukan abu sekam.

Sebab pembakaran sempurna yang dapat menghasilkan abu sekam justru menghilangkan kandungan hara pada sekam padi tersebut. Arang dapat berasal dari kayu atau batok kelapa. Media tanam ini sangat cocok digunakan untuk tanaman anggrek di daerah yaitu dengan kelembapan tinggi. Hal itu dikarenakan arang kurang dapat mampu mengikat air dalam jumlah banyak.

Keunikan dari media jenis arang ialah sifatnya yang bufer (penyangga). Dengan demikian, jika terjadi kekeliruan dalam pemberian unsur hara yang terkandung di dalam pupuk dapat segera dinetralisir dan diadaptasikan.

Selain itu, bahan media arang sekam ini juga tidak dapat mudah lapuk sehingga sulit ditumbuhi jamur atau cendawan yang dapat merugikan tanaman. Namun, media arang juga cenderung miskin akan unsur hara. Oleh karenanya, ke dalam media tanam ini perlu disuplai unsur hara yaitu berupa aplikasi pemupukan.

Kelebihan dan Kekurangan Arang Sekam

Kelebihan
·         Harganya relatif murah
·         Bahannya juga mudah didapat
·         Ringan, sudah steril, dan mempunyai porositas yang baik.
·         Pemutih Gigi
·         Menjadi pembersih kerak lantai
·         Sebagai media tanam
·         Penghitam rambut

Kekurangan
Kekurangan arang sekam ini yaitu jarang tersedia dipasaran karena hanya tersedia di pabrik penggilingan padi. Kalaupun membutuhkan arang sekam harus pesan terlebih dahulu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar