Sekam adalah limbah pada
penggilingan padi. Kadang, sekam menjadi masalah tersendiri bagi pabrik
penggilingan padi bila jumlahnya sangat banyak. Sebenarnya sekam masih bisa
digunakan seperti untuk campuran pembuatan bata merah. Sekam juga bisa
digunakan untuk bahan penyubur tanah. Pada tulisan ini akan diulas tentang
arang sekam dari berbagai dimensi.
Arang sekam adalah limbah pertanian yang
memiliki sifat porous, ringan, tidak kotor, sehingga sangatlah cukup dapat
menahan air. Penggunaan arang sekam dalam bidang budidaya seperti untuk tanaman
hias dan tanaman sayuran (terutama budidaya secara hidroponik). Pada
hakekatnya arang sekam bisa menjadi inspirasi dalam melakukan bisnis. Hal ini karena
arang sekam digunakan sebagai bahan dasar media dalam tanaman hias. Dengan
demikian, kebutuhan arang sekam sangat banyak. Ini tentu potensi bisnis tersendiri.
Arang sekam dapat berfungsi sebagai
penyimpan sementara unsur hara dalam tanah sehingga tidak mudah tercuci oleh
air. Serta akan sangat mudah dilepaskan ketika dibutuhkan atau diambil oleh
akar tanaman. Dapat dikatakan arang sekam akan berfungsi seperti zeolite.
Kandungan Arang Sekam
Arang sekam dapat memperbaiki struktur
fisik, kimia serta biologi tanah. Arang sekam dapat meningkatkan porositas tanah
sehingga tanah menjadi gembur sekaligus dapat juga meningkatkan kemampuan tanah
dalam menyerap air.
Kandungan aram sekam secara biologi pada
tanah yang gembur adalah media yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya
organisme hidup. Baik yang berupa mikroorganisme seperti bakteri akar ataupun
makroorganisme seperti cacing tanah. Selain itu, arang sekam juga tidak membawa
mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yaitu melalui pembakaran
sehingga relatif steril.
Secara kimia, arang sekam mempunyai
kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K),
kalsium (Ca) serta Magnesium (Mg). Keasamannya netral hingga alkalis dengan
kisaran pH 6,5 sampai 9. Arang sekam banyak dimanfaatkan sebagai campuran media
tanam serta media tanam murni (tanpa campuran).
Arang sekam bisa digunakan sebagai media
tanam hidroponik serta campuran media tanam berbasis tanah. Arang sekam adalah
media tanam yang baik karena memiliki kandungan SiO2 52% serta unsur C 31% dan
komposisi lainnya seperti Fe203, K2O, MgO, CaO, MnO serta Cu dalam jumlah yang
sangat sedikit. Unsur hara pada arang sekam antara lain yaitu nitrogen (N)
0.32%, phosphat (P) 0.15%, kalium (K) 0.31%, calsium (Ca) 0.96%, Fe 180 ppm, Mn
80.4 ppm, Zn 14.10 ppm serta pH 8,5 hingga 9,0.
Arang sekam mempunyai karakteristik yang
ringan (Berat Jenis= 0,2 kg/l). teksturnya yang kasar sehingga sirkulasi udara
tinggi dan mampu menahan air tinggi. Warnanya hitam sehingga bisa mengabsorbsi
sinar matahari dengan baik. pH arang sekam cukup tinggi, yaitu antara 8,5
hingga 9.0 sehingga sangat baik digunakan untuk menigkatkan pH pada tanah asam.
Arang sekam juga mempunyai sifat
porositas yang baik dan kemampuan menyerap air rendah. Arang sekam dapat
mengandung silica (Si) yang cukup tinggi yaitu sebesar 16,98%. Silika (Si)
merupakan unsur mikro bagi tanaman. Namun keberadaan unsur silika (Si)
diketahui bisa memperbaiki sifat fisik tanaman dan berpengaruh terhadap
kelarutan P dalam tanah.
Jika unsur silika (Si) dalam tanah kurang
dari yaitu 5%, maka tegak tanaman tidak kuat dan mudah roboh. Unsur silika (Si)
dapat diperkirakan terdapat pada lapisan luar kulit padi sehingga permukaannya
keras. Karena itu arang sekam mempunyai sifat yang sulit menyerap air, memiliki
kemamampuan mempertahankan kelembaban serta tidak mudah rusak atau terurai
(busuk).
Fungsi dan Manfaat Arang
Sekam
Beberapa fungsi atau Manfaat arang sekam adalah:
1.
Meningkatkan
daya serap serta daya ikat tanah terhadap air
2.
Menjaga
kondisi tanah tetap gembur, karena mempunyai porositas tinggi dan ringan.
3.
Memacu
pertumbuhan (proliferation) mikroorganisme yang bisa berguna bagi tanaman.
4.
Mempertahankan
kelembaban.
5.
Mengatur
pH tanah yaitu pada kondisi tertentu.
6.
Meningkatkan
produksi tanaman.
7.
Menyuburkan
tanah serta tanaman.
8.
Sebagai
absorban untuk bisa menekan jumlah mikroba patogen.
9.
Sebagai
media tanam pada hidroponik.
Selain itu, pembakaran sekam padi dapat
bertujuan untuk meningkatkan kandungan karbon dan unsur hara dalam sekam padi. Agar
kandungan hara dalam sekam terjaga diperlukan teknik pembakaran tidak sempurna
yang dapat menghasilkan arang sekam, bukan abu sekam.
Sebab pembakaran sempurna yang dapat
menghasilkan abu sekam justru menghilangkan kandungan hara pada sekam padi
tersebut. Arang dapat berasal dari kayu atau batok kelapa. Media tanam ini
sangat cocok digunakan untuk tanaman anggrek di daerah yaitu dengan kelembapan
tinggi. Hal itu dikarenakan arang kurang dapat mampu mengikat air dalam jumlah
banyak.
Keunikan dari media jenis arang ialah
sifatnya yang bufer (penyangga). Dengan demikian, jika terjadi kekeliruan dalam
pemberian unsur hara yang terkandung di dalam pupuk dapat segera dinetralisir
dan diadaptasikan.
Selain itu, bahan media arang sekam ini
juga tidak dapat mudah lapuk sehingga sulit ditumbuhi jamur atau cendawan yang
dapat merugikan tanaman. Namun, media arang juga cenderung miskin akan unsur
hara. Oleh karenanya, ke dalam media tanam ini perlu disuplai unsur hara yaitu
berupa aplikasi pemupukan.
Kelebihan dan Kekurangan
Arang Sekam
Kelebihan
·
Harganya
relatif murah
·
Bahannya
juga mudah didapat
·
Ringan,
sudah steril, dan mempunyai porositas yang baik.
·
Pemutih
Gigi
·
Menjadi
pembersih kerak lantai
·
Sebagai
media tanam
·
Penghitam
rambut
Kekurangan
Kekurangan
arang sekam ini yaitu jarang tersedia dipasaran karena hanya tersedia di pabrik
penggilingan padi. Kalaupun membutuhkan arang sekam harus pesan terlebih
dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar