Selasa, 03 Maret 2020

4 Manfaat Pupuk Urea (N) Bagi Tanaman

Ecofarming Indonesia - Pupuk urea merupakan pupuk kimia yang dihasilkan oleh senyawa NH4 (amonia) dengan senyawa CO2. Kedua senyawa tersebut berasal dari gas alam, air dan udara. Rumus kimia pupuk urea NH2 CONH2. Pupuk urea ini memiliki kandungan N (Nitrogen) sebanyak 45% – 46%. Artinya dalam 100 kg pupuk urea, di dalamnya ada 46% Nitrogen (N) dan Moisture 0,5 %.  Kandungan nitrogen yang tinggi tersebut sehingga pupuk urea sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga membantu metabolisme tanaman.

Umumnya, pupuk urea memiliki tekstur yang cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih. Pupuk urea mudah larut dalam air. Pupuk urea termasuk jenis pupuk yang bisa dengan mudah berikatan dengan air (higroskopis). Pupuk urea harus disimpan di tempat kering dan juga tertutup dengan rapat.

Hakekatnya pupuk urea yang dipakai petani dalam budidaya pertanian mengandung unsur hara N sebesar yaitu 46%. Itupun dari 46% nitrogen tersedia yang juga terkandung dalam pupuk urea, biasanya hanya separuhnya saja yang bisa dikonsumsi tanaman, selebihnya nitrogen tersebut hilang karena pencucian (leaching) oleh air tanah ataupun karena penguapan (evaporasi). 

Kandungan nitrogen adalah satu-satunya zat yang memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman. Kebutuhan nitrogen yang dibutuhkan tanaman tersedia cukup banyak dalam pupuk urea. Berbeda dengan zat pembawanya yang justru dapat memberikan efek negatif bagi tanah seperti pemadatan, nitrifikasi, serta lain sebagainya. Namun tanpa zat pembawa, urea tidak akan bisa diproduksi dan diaplikasikan seperti sekarang ini.

Zat Terbawa pada Pupuk Urea
Dalam 54% zat pembawa tersebut nyatanya bisa terdapat kandungan karbondioksida yang terikut saat proses pembuatan pupuk urea berlangsung. Kandungan karbondioksida ini juga jumlahnya cukup banyak. Apalagi jika pupuk urea sudah mengalami penguraian, jumlah karbondioksidanya pun akan semakin banyak. Kandungan karbondioksida dalam pupuk urea sebetulnya memiliki beberapa manfaat seperti membantu proses fotosintesis serta menyediakan nutrisi bagi organisme anaerob tanah yang bisa menguntungkan bagi tanaman.
Selain karbondioksida, di dalam urea juga yang terkandung senyawa biuret yang terikut saat proses purifikasi dalam pembuatan pupuk urea. Senyawa biuret ini sangat menggangu pertumbuhan tanaman, oleh karena itu jumlah senyawa biuret dalam urea dapat dibatasi keberadaannya pada persentase tertentu. Senyawa biuret ini adalah salah satu senyawa yang memacu timbulnya berbagai jenis penyakit pada tanaman. Itulah sebabnya mengapa sesudah dipupuk urea biasanya tanaman akan menjadi sangat rentan terhadap berbagai penyakit.

Ciri-ciri Pupuk Urea
·         Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
·         Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
·         Memiliki rumus kimia NH2 CONH2.
·         Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
·         Mengandung unsur hara N sebesar 46%.
·         Memiliki Standar SNI 2801:2010.

Manfaat dan Fungsi Pupuk Urea
Manfaat pupuk urea bagi tanaman adalah:
1.       Pupuk Urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar. Nitrogen juga membantu tanaman sehingga mempunyai banyak zat hijau daun (klorofil). Dengan adanya zat hijau daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah melakukan fotosintesis.
2.       Pupuk Urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan makin tinggi, dengan jumlah anakan yang banyak.
3.       Pupuk Urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.
4.       Pupuk urea bersifat universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman (tanaman pangan, tanaman holtikultura, tanaman usaha perkebunan). Urea dapat ditambahkan untuk tanaman darat maupun air.

Kekurangan Nitrogen
Tanaman yang kekurangan hara nitrogen maka peetumbuhannya akan terganggu. Ciri fisik tanaman kekurangan unsur nitrogen adalah:
-          Kekurangan nitrogen membuat keadaan daun tanaman berwarna pucat hingga kekuning-kuningan
-          Bila kekurangan nitrogen semakin parah, maka daun tuatanaman tersebut akan berwarna kekuning-kuningan dimulai dari ujung daun dan menjalar hingga ke tulang daun.
-          Bila kondisi kekurangan nitrogen terus dibiarkan, maka daun akan menjadi kering, keadaan ini diawali dari daun bagian bawah sampai daun bagian atas.
-          Kondisi tanaman yang kekurangan nitrogen sejak awal, menimbulkan tanaman lambat tumbuh dan kerdil.
-          Akibat kekurangan nitrogen pada buah, yaitu keadaan buah tidak sempurna, sering kali buah masak masak sebelum waktunya atau sebelum ukurannya sesuai.

Cara Penggunaan Urea
-          Memberikan pupuk urea secara berskala sesuai dengan periode waktu tertentu. Jika pemberian pupuk ini berkala serta sesuai dengan periodenya maka tanaman pun bisa tumbuh dengan normal.
-          Pupuk urea di berikan dengan dosis yang seimbang. Kita sebagai petani harus dapat mengetahui berapa takaran pupuk urea yang paling tepat untuk tanaman yang anda miliki. Alat untuk mengukur kandungan nitrogen pada tanaman sudah dijual di pasaran.
-          Untuk pemupukan pertama pada tumbuhan padi, Anda dapat menggunakan 150 kg pupuk ponska. Pemberian pupuk ponska dapat diberikan pada saat tanaman padi sudah mulai berkembang dan dapat menyerap pupuk. Agar hasil lebih maksimal Anda dapat melakukan penginjakan pada tanah setelah pemupukan.
-          Untuk pemupukan ke dua Anda dapat mengkombinasikan antara 150 kg ponska dengan 50 kg urea pada saat padi berumur 21 hst.
-          Untuk pemupukan terakhir Anda dapat menggunakan 50 kg sampai dengan 100 kg pupuk urea pada saat padi berusia 30 sampai dengan 40 hst. Anda dapat menyesuaikan dengan luas area dalam menanam padi dan jumlah padi yang ditanam.

Pupuk Urea Cair
Pupuk urea cair di pasaran banyak merek. Biasanya pupuk cair urea ini memiliki kandungan Nitrogen (25%) dan Boron (0,5%) yang dapat mencukupi kebutuhan nutrisi pada tumbuhan dalam waktu yang cepat untuk memaksimalkan kuantitas dan kualitas hasil panen.

Kelebihan pupuk urea cair ini memiliki manfaat sebagai sumber pupuk Nitrogen (N) yang efisien karena tidak menguap dan mudah diserap dalam tanaman, meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tumbuhan, cocok untuk semua tanaman dan aman untuk semua tumbuhan.

Nitrogen Organik
Kita juga bisa membuat pupuk organic dengan kandungan nitrogen tinggi. Urin adalah salah satu yang mempunyai kandungan nitrogen tinggi. Semua urin baik manusia atau hewan kandungan nitrogen/urea tinggi. Bila kita ingin membuat membuat pupuk organic dengan kandungan nitrogen tinggi pakai salah satu bahannya yaitu urin. Untuk kotoran hewan dengan kandungan nitrogen tinggi yaitu kotoran kambing atau sapi.  Sedangkan kotoran ayam justru tinggi phosphor (P).

Perbedaan Pupuk Urea dan ZA
Pupuk-pupuk tersebut dibedakan terutama berdasarkan kandungan unsur hara yang dikandungnya.
Pupuk urea dan ZA adalah dua jenis pupuk yang mengandung nitrogen (N). Pupuk urea dan ZA sekilas memang sama akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas.

Salah satu perbedaan yang jelas dari kedua jenis pupuk ini adalah pada persentase unsur nitrogen yang dikandung di dalamnya. Jika pupuk urea mengandung 46% unsur nitrogen, maka pada pupuk ZA kandungan unsur nitrogen hanya mencapai 20,8%. Nilai persentase ini menyatakan bahwa 100 kg pupuk urea terdapat 46 kg unsur nitrogen. Begitu pula pada 100 kg pupuk ZA terdapat 20,8 kg unsur nitrogen.
Perbedaan lainnya dari pupuk urea dan ZA adalah ada tidaknya kandungan unsur makro lainnya. Pupuk urea hanya terdiri dari unsur makro nitrogen. Sedangkan pupuk ZA juga mengandung unsur makro lainnya seperti belerang atau sulfur (S).

Umumnya, pupuk urea berbentuk butiran tidak berdebu, sedangkan pupuk ZA berbentuk kristal. Meskipun kedua jenis pupuk ini mudah larut dalam air. Namun pupuk urea cenderung lebih higroskopis dibandingkan dengan pupuk ZA sehingga pupuk urea lebih cepat menyerap air dari udara.

Pemilihan penggunaan kedua jenis pupuk ini dapat disesuaikan dengan kondisi tanah. Pupuk ZA berpotensi dapat menurunkan pH tanah, sehingga pupuk ZA tidak disarankan untuk digunakan pada tanah dengan tingkat keasaman (pH) rendah. Pupuk ZA juga tidak disarankan untuk dicampur dengan pupuk yang mengandung kapur bebas seperti kalsium sianida dan kalsium amonium nitrat.

Karakteristik varietas tanaman juga sangat penting untuk diperhatikan, misalnya penggunaan pupuk untuk tanaman tebu lebih disarankan menggunakan pupuk ZA dibandingkan urea. Ini karena, pupuk ZA tidak memberikan efek penurunan kadar gula atau rendemen. Penggunaan pupuk ZA pada tanaman tebu diberikan untuk mencegah defisiensi belerang.

Dari perbedaan tersebut, kedua pupuk ini bisa saling menggantikan dalam peranannya. Karena sama-sama mengandung unsur nitrogen. Kedua jenis pupuk ini dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan menambah kandungan protein hasil panen.

Hanya saja, kandungan sulfur dari pupuk ZA akan berperan juga dalam pengembangan sistem imunitas tanaman yang akan meningkatkan kemampuan tanaman untuk mempertahankan diri dari gangguan hama parasit, penyakit dan kekeringan. Pupuk ZA juga akan dapat meningkatkan produksi dan kualitas panen serta memperbaiki rasa dan warna hasil panen.

Perlu diketahui juga bahwa, karena pelepasan nutrisinya yang lambat pupuk ZA lebih cocok untuk dijadikan pupuk dasar dibandingkan dengan pupuk urea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar