Ecofarming Indonesia - Pupuk
urea merupakan pupuk kimia yang dihasilkan oleh senyawa NH4 (amonia)
dengan senyawa CO2. Kedua senyawa tersebut berasal
dari gas alam, air dan udara. Rumus kimia pupuk urea NH2 CONH2.
Pupuk urea ini memiliki kandungan N (Nitrogen) sebanyak 45% –
46%. Artinya dalam 100 kg pupuk urea, di dalamnya ada 46% Nitrogen (N) dan Moisture
0,5 %. Kandungan nitrogen yang tinggi
tersebut sehingga pupuk urea sangat diperlukan oleh setiap tanaman, khususnya pada
masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga membantu metabolisme tanaman.
Umumnya, pupuk urea memiliki tekstur yang
cukup kasar. Pupuk urea berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna
putih. Pupuk urea mudah larut dalam air. Pupuk urea termasuk jenis pupuk yang
bisa dengan mudah berikatan dengan air (higroskopis). Pupuk urea harus disimpan
di tempat kering dan juga tertutup dengan rapat.
Hakekatnya pupuk urea yang dipakai petani dalam budidaya pertanian mengandung unsur hara N sebesar yaitu 46%. Itupun dari 46% nitrogen tersedia yang juga terkandung dalam pupuk urea, biasanya hanya separuhnya saja yang bisa dikonsumsi tanaman, selebihnya nitrogen tersebut hilang karena pencucian (leaching) oleh air tanah ataupun karena penguapan (evaporasi).
Kandungan nitrogen adalah satu-satunya
zat yang memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman. Kebutuhan nitrogen
yang dibutuhkan tanaman tersedia cukup banyak dalam pupuk urea. Berbeda dengan
zat pembawanya yang justru dapat memberikan efek negatif bagi tanah seperti
pemadatan, nitrifikasi, serta lain sebagainya. Namun tanpa zat pembawa, urea
tidak akan bisa diproduksi dan diaplikasikan seperti sekarang ini.
Zat Terbawa pada Pupuk Urea
Dalam 54% zat pembawa tersebut nyatanya bisa terdapat
kandungan karbondioksida yang terikut saat proses pembuatan pupuk urea
berlangsung. Kandungan karbondioksida ini juga jumlahnya cukup banyak. Apalagi
jika pupuk urea sudah mengalami penguraian, jumlah karbondioksidanya pun akan
semakin banyak. Kandungan karbondioksida dalam pupuk urea sebetulnya memiliki
beberapa manfaat seperti membantu proses fotosintesis serta menyediakan nutrisi
bagi organisme anaerob tanah yang bisa menguntungkan bagi tanaman.
Selain karbondioksida, di dalam urea juga
yang terkandung senyawa biuret yang terikut saat proses purifikasi dalam
pembuatan pupuk urea. Senyawa biuret ini sangat menggangu pertumbuhan tanaman,
oleh karena itu jumlah senyawa biuret dalam urea dapat dibatasi keberadaannya
pada persentase tertentu. Senyawa biuret ini adalah salah satu senyawa yang
memacu timbulnya berbagai jenis penyakit pada tanaman. Itulah sebabnya mengapa
sesudah dipupuk urea biasanya tanaman akan menjadi sangat rentan terhadap
berbagai penyakit.
Ciri-ciri Pupuk Urea
·
Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
·
Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
·
Memiliki rumus kimia NH2 CONH2.
·
Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah
menghisap air (higroskopis).
·
Mengandung unsur hara N sebesar 46%.
·
Memiliki Standar SNI 2801:2010.
Manfaat dan Fungsi Pupuk Urea
Manfaat pupuk urea bagi tanaman adalah:
1. Pupuk
Urea membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar. Nitrogen juga
membantu tanaman sehingga mempunyai banyak zat hijau daun (klorofil). Dengan
adanya zat hijau daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah melakukan
fotosintesis.
2. Pupuk
Urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan makin tinggi,
dengan jumlah anakan yang banyak.
3. Pupuk
Urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam tanaman.
4. Pupuk
urea bersifat universal. Pupuk ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman (tanaman
pangan, tanaman holtikultura, tanaman usaha perkebunan). Urea dapat ditambahkan
untuk tanaman darat maupun air.
Kekurangan Nitrogen
Tanaman yang kekurangan hara nitrogen maka peetumbuhannya akan terganggu. Ciri fisik tanaman kekurangan unsur nitrogen adalah:
Tanaman yang kekurangan hara nitrogen maka peetumbuhannya akan terganggu. Ciri fisik tanaman kekurangan unsur nitrogen adalah:
-
Kekurangan nitrogen membuat keadaan daun tanaman
berwarna pucat hingga kekuning-kuningan
-
Bila kekurangan nitrogen semakin parah, maka daun
tuatanaman tersebut akan berwarna kekuning-kuningan dimulai dari ujung daun dan
menjalar hingga ke tulang daun.
-
Bila kondisi kekurangan nitrogen terus dibiarkan,
maka daun akan menjadi kering, keadaan ini diawali dari daun bagian bawah
sampai daun bagian atas.
-
Kondisi tanaman yang kekurangan nitrogen sejak awal,
menimbulkan tanaman lambat tumbuh dan kerdil.
-
Akibat kekurangan nitrogen pada buah, yaitu keadaan
buah tidak sempurna, sering kali buah masak masak sebelum waktunya atau sebelum
ukurannya sesuai.
Cara
Penggunaan Urea
-
Memberikan pupuk
urea secara berskala sesuai dengan periode waktu tertentu. Jika pemberian pupuk
ini berkala serta sesuai dengan periodenya maka tanaman pun bisa tumbuh dengan
normal.
-
Pupuk urea di
berikan dengan dosis yang seimbang. Kita sebagai petani harus dapat mengetahui
berapa takaran pupuk urea yang paling tepat untuk tanaman yang anda miliki.
Alat untuk mengukur kandungan nitrogen pada tanaman sudah dijual di pasaran.
-
Untuk pemupukan
pertama pada tumbuhan padi, Anda dapat menggunakan 150 kg pupuk ponska.
Pemberian pupuk ponska dapat diberikan pada saat tanaman padi sudah mulai berkembang
dan dapat menyerap pupuk. Agar hasil lebih maksimal Anda dapat melakukan
penginjakan pada tanah setelah pemupukan.
-
Untuk pemupukan
ke dua Anda dapat mengkombinasikan antara 150 kg ponska dengan 50 kg urea pada
saat padi berumur 21 hst.
-
Untuk pemupukan terakhir Anda dapat menggunakan 50 kg sampai
dengan 100 kg pupuk urea pada saat padi berusia 30 sampai dengan 40 hst. Anda
dapat menyesuaikan dengan luas area dalam menanam padi dan jumlah padi yang
ditanam.
Pupuk Urea Cair
Pupuk urea cair di pasaran banyak merek. Biasanya pupuk cair urea
ini memiliki kandungan Nitrogen (25%) dan Boron (0,5%) yang dapat mencukupi
kebutuhan nutrisi pada tumbuhan dalam waktu yang cepat untuk memaksimalkan
kuantitas dan kualitas hasil panen.
Kelebihan pupuk urea cair ini memiliki manfaat sebagai sumber
pupuk Nitrogen (N) yang efisien karena tidak menguap dan mudah diserap dalam
tanaman, meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tumbuhan, cocok untuk semua
tanaman dan aman untuk semua tumbuhan.
Nitrogen Organik
Kita juga bisa membuat pupuk organic dengan kandungan nitrogen
tinggi. Urin adalah salah satu yang mempunyai kandungan nitrogen tinggi. Semua
urin baik manusia atau hewan kandungan nitrogen/urea tinggi. Bila kita ingin
membuat membuat pupuk organic dengan kandungan nitrogen tinggi pakai salah satu
bahannya yaitu urin. Untuk kotoran hewan dengan kandungan nitrogen tinggi yaitu
kotoran kambing atau sapi. Sedangkan
kotoran ayam justru tinggi phosphor (P).
Perbedaan Pupuk Urea dan ZA
Pupuk-pupuk tersebut dibedakan terutama berdasarkan
kandungan unsur hara yang dikandungnya.
Pupuk urea dan ZA adalah dua jenis pupuk yang
mengandung nitrogen (N). Pupuk urea dan ZA sekilas memang sama akan tetapi
keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas.
Salah satu perbedaan yang jelas dari kedua jenis
pupuk ini adalah pada persentase unsur nitrogen yang dikandung di dalamnya.
Jika pupuk urea mengandung 46% unsur nitrogen, maka pada pupuk ZA kandungan
unsur nitrogen hanya mencapai 20,8%. Nilai persentase ini menyatakan bahwa 100 kg
pupuk urea terdapat 46 kg unsur nitrogen. Begitu pula
pada 100 kg pupuk ZA terdapat 20,8 kg unsur nitrogen.
Perbedaan lainnya dari pupuk urea dan ZA adalah ada
tidaknya kandungan unsur makro lainnya. Pupuk urea hanya terdiri dari unsur
makro nitrogen. Sedangkan pupuk ZA juga mengandung unsur
makro lainnya seperti belerang atau sulfur (S).
Umumnya, pupuk urea berbentuk butiran tidak berdebu,
sedangkan pupuk ZA berbentuk kristal. Meskipun kedua jenis pupuk ini mudah
larut dalam air. Namun pupuk urea cenderung lebih higroskopis dibandingkan
dengan pupuk ZA sehingga pupuk urea lebih cepat menyerap air dari udara.
Pemilihan penggunaan kedua jenis pupuk ini dapat
disesuaikan dengan kondisi tanah. Pupuk ZA berpotensi dapat menurunkan pH
tanah, sehingga pupuk ZA tidak disarankan untuk digunakan pada tanah dengan
tingkat keasaman (pH) rendah. Pupuk ZA juga tidak disarankan untuk dicampur
dengan pupuk yang mengandung kapur bebas seperti kalsium sianida dan kalsium
amonium nitrat.
Karakteristik varietas tanaman juga sangat penting
untuk diperhatikan, misalnya penggunaan pupuk untuk tanaman tebu lebih
disarankan menggunakan pupuk ZA dibandingkan urea. Ini karena, pupuk ZA tidak
memberikan efek penurunan kadar gula atau rendemen. Penggunaan pupuk ZA pada
tanaman tebu diberikan untuk mencegah defisiensi belerang.
Dari perbedaan tersebut, kedua pupuk ini bisa saling
menggantikan dalam peranannya. Karena sama-sama mengandung unsur nitrogen. Kedua
jenis pupuk ini dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan menambah kandungan
protein hasil panen.
Hanya saja, kandungan sulfur dari pupuk ZA akan
berperan juga dalam pengembangan sistem imunitas tanaman yang akan meningkatkan
kemampuan tanaman untuk mempertahankan diri dari gangguan hama parasit,
penyakit dan kekeringan. Pupuk ZA juga akan dapat meningkatkan produksi dan
kualitas panen serta memperbaiki rasa dan warna hasil panen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar