Pupuk
ZA merupakan salah satu pupuk yang mengandung Nitrogen. Nitrogen merupakan
unsur hara makro yang penting bagi tumbuhan. Pupuk ZA memiliki kandungan
nitrogen lebih rendah daripada pupuk urea. Pupuk ZA atau yang biasa disebut
dengan pupuk Amonium Sulfat ini mengandung 20,8% unsur makro N, belerang 23%,
dan 24% sulfat. Ini artinya, setiap 100 kg pupuk ZA mengandung 20,8 kg unsur
nitrogen, 23 kg unsur belerang, dan 24 kg Sulfur.
Dari kandungan makronya dapat dilihat bahwa pupuk ini
merupakan pupuk tunggal. Rumus kimia pupuk ZA (Amonium Sulfat) yaitu (NH4)2SO4.
Pupuk ini terbuat dari asam belerang (S) dan gas ammonium (NH4+). Bentuk dari
pupuk ini yaitu berbentuk seperti kristal dengan warna yang beragam yaitu
merah, putih, merah muda, abu-abu, biru, ke abu-abuan dan kuning.
Pupuk
ZA mudah larut dalam air, tidak higroskopis (menghisap air), senyawa kimianya
stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu yang lama. Pupuk ZA dapat
aplikasikan pada semua jenis tanaman, baik sebagai pupuk dasar maupun pupuk
susulan.
Unsur
hara belerang sangat membantu tanaman dalam proses pembentukan bintil pada
akar, pembentukan tunas, dan pembentukan zat hijau atau klorofil pada daun.
Pupuk
ini berpotensi untuk menurunkan pH pada tanah yang terkena oleh pupuk tersebut.
Hal
ini karena ion sulfat pada pupuk ini mudah larut dalam air sedangkan ion
ammonium lebih lemah jadi dapat menurunkan pH pada tanah.
Manfaat
Pupuk ZA
Berikut
ini beberapa manfaat pupuk ZA untuk tumbuhan:
1.
Memperbaiki
warna dan hasil panen
2.
Tanaman
menjadi lebih sehat dan tahan terhadap gangguan lingkungan seperti hama,
penyakit, kekeringan dan lain-lain
3.
Memperbaiki
kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan
ternak
4.
Meningkatkan
kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin dan lain sebagainya.
5.
Mempercepat
dan meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti tinggi tanaman, jumlah cabang dan
jumlah anakan.
Pupuk
ZA juga mengandung unsur belerang. Dan inilah manfaat unsur belerang untuk
tumbuhan:
1.
Menambah
kandungan vitamin dan protein pada hasil panen
2.
Meningkatkan
jumlah anakan pada tumbuhan
3.
Sangat
penting dalam pembentukan zat gula
4.
Membantu
dalam butiran hijau daun sehingga daun akan menjadi lebih hijau
Tanaman
yang kekurangan unsur hara sulfur atau belerang akan menjadikan pertumbuhan
tanaman menjadi terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil, kurus dan berbatang
pendek.
Catatan:
penggunaan pupuk ZA harus sesuai kebutuhan (sesuai dosis dan takaran). Karena
penimbunan aminda bebas dan asam amino yang mencapai batas maksimal akan
berbahaya bagi tumbuhan. Dampaknya tumbuhan akan mengalami kerusakan system
fisiologi sehingga akan mudah terserang hama penyakit.
Pupuk
ZA Petrokimia Gresik
PT
Petrokimia Gresik merupakan satu-satunya produsen pupuk ZA bersubsidi yang ada
di Indonesia.
Untuk
membedakan antara pupuk ZA bersubsidi dengan non subsidi dapat dilihat pada
warna pupuknya. Pupuk ZA bersubsidi berbentuk kristal berwarna pink serta
dikemas dengan kantong cap Kerbau Emas dengan isi 50 kg.
Pupuk ZA
Petrokimia Gresik mengandung minimal 20,8 % Nitrogen, minimal 23,8 % belerang,
maksimal 1 % kadar air, serta maksimal 0,1 % kadar asam bebas sebagai H2SO4.
Aplikasi
Pupuk ZA untuk Padi
Dosis pemupukan ZA untuk tanaman padi:
·
Masa awal pertumbuhan tanaman (vegetatif), pupuk ZA
diberikan dengan cara melarutkan 1 gelas pupuk ZA ke dalam air sebanyak 25
hingga 30 liter. Pemberian pupuk ini sebanyak 50 cc per tanaman. Pemberian
pupuk ZA untuk tanaman yang baru bisa diberikan dengan jarak 7 hingga 10 hari.
Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan setelah pengairan.
·
Masa perkembangan tanaman, pupuk ZA diberikan dengan
cara melarutkan 1 gelas pupuk ZA ke dalam air sebanyak 25 hingga 30 liter. Pemberian
pupuk ini sebanyak 50 cc per tanaman. Pemberian pupuk ini bisa dilakukan dengan
cara menyiramkannya ke lubang buatan dekat pangkal tanaman. Pemberian pupuk ZA
untuk tanaman pada masa perkembangan bisa diberikan dengan jarak 7 hingga 10
hari.
·
Masa sebelum panen padi, pupuk ZA diberikan dengan
cara mencampurkan 1 gelas pupuk ke dalam 30 liter air bersih. Pemberian pupuk
ini sebanyak 50 cc per tanaman. Siramkan larutan pupuk ini ke lubang buatan
dengan jarak 10 hingga 15 cm dari pangkal tanaman padi. Pemberian pupuk ZA
untuk tanaman pada masa sebelum panen bisa diberikan dengan jarak 10 hari.
Catatan:
-
Jumlah
pupuk ZA yang terpakai tergantung jumlah tanaman padi atau luas lahannya.
-
Pemberian pupuk ZA bisa diberikan sendiri atau bisa
berbarengan dengan pupuk lainnya seperti Urea, TSP, KCL, atau pupuk lainnya
dengan dosis yang tepat baik untuk pupuk dasar atau susulan.
Aplikasi
Pupuk ZA untuk Tanaman Cabe
Dosis pemupukan ZA untuk tanaman cabe
agar hasil panen banyak adalah:
·
Tanaman cabe pada fase pertumbuhan awal atau
vegetatif, dosis pupuk ZA yang diberikan bisa mengikuti dosis dengan cara
melarutkan 1 gelas pupuk ZA ke dalam air sebanyak 25 hingga 30 liter. Pupuk ini
bisa diberikan dengan dosis sebanyak 50 ml per tanaman.
Pemberian pupuk ZA untuk tanaman cabe yang masih dalam fase pertumbuhan awal atau vegetatif bisa diberikan setiap 7 hingga 10 hari sekali. Pemberian pupuk untuk cabe ini sebaiknya dilakukan setelah pengairan. Menanam cabe besar atau cabe rawit bisa disimak disini.
Pemberian pupuk ZA untuk tanaman cabe yang masih dalam fase pertumbuhan awal atau vegetatif bisa diberikan setiap 7 hingga 10 hari sekali. Pemberian pupuk untuk cabe ini sebaiknya dilakukan setelah pengairan. Menanam cabe besar atau cabe rawit bisa disimak disini.
·
Tanaman cabe pada fase pembungaan atau generatif,
dosis pupuk ZA yang diberikan bisa mengikuti dosis dengan cara melarutkan 1
gelas pupuk ZA ke dalam air sebanyak 25 hingga 30 liter. Dosisnya sebanyak 50
ml per tanaman. Larutan pupuk ini bisa diberikan dengan cara menyiramkannya ke
lubang buatan dekat pangkal tanaman cabe.
·
Tanaman cabe pada fase pembungaan atau generatif bisa
diberikan setiap 7 hingga 10 hari sekali
Untuk tanaman cabe yang berada pada fase
pengisian buah cabe, dosis pupuk ZA yang diberikan bisa mengikuti dosis dengan
cara mencampurkan 1 gelas pupuk ke dalam 30 liter air bersih. Dosisnya sebanyak
50 ml per tanaman. Pupuk ini bisa diberikan dengan cara menyiramkan larutan
pupuk ini ke lubang buatan dengan jarak 10 hingga 15 cm dari pangkal tanaman
cabe. Pemberian pupuk ZA untuk tanaman cabe yang berada pada fase pengisian
buah bisa diberikan setiap 10 hari sekali.
Catatan:
-
Jumlah
pupuk ZA yang terpakai tergantung jumlah tanaman padi atau luas lahannya.
-
Pemberian pupuk ZA bisa diberikan sendiri atau bisa
berbarengan dengan pupuk lainnya seperti Urea, TSP, KCL, atau pupuk lainnya
dengan dosis yang tepat baik untuk pupuk dasar atau susulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar