Semua orang pasti tahu, apa itu embun. Embun adalah
fenomena alam yang sudah kita lihat setiap hari. Embun adalah titik-titik
air yang dihasilkan oleh kondensasi uap air yang ada di udara, yang naik dari
tanah, dan yang dikeluarkan tanaman. Embun
terbentuk apabila udara malam yang sarat dengan uap air mendingin dan
menghasilkan titik-titik air pada benda-benda yang lebih dingin. Embun juga
terbentuk apabila uap air hangat yang naik dari tanah bersentuhan dengan udara
yang sejuk.
Embun pagi yang kita jumpai pagi hari pada daun
tanaman, sangat menyejukan hati. Embun jenis ini tidak berbahaya. Justru konon
dapat menyebuhkan penyakit tertentu. Namun ada jenis embun yang berbahaya bagi
tanaman. Embun apa itu? Namanya embun upas. Embun upas menjadi momok menakutkan
bagi petani hortikultura. Embun upas ini telah membuat areal lahan pertanian di
sejumlah daerah mengalami kerusakan dan terancam puso (gagal panen).
Memang, tidak semua daerah terkena fenomena embun
upas. Daerah yang sudah terkena dampak dari embun upas ini seperti Dieng dan
Wonosobo. Komoditas hortikulturanya
seperti kentang, bawang merah, cabai dan buah mengalami rusak parah bahkan
sampai gagal panen.
Apa Itu Embun Upas?
Embun upas atau frost merupakan
embun yang muncul di pagi hari seperti embun biasa namun berbentuk es. Masyarakat
Jawa mengenalnya dengan istilah ‘Bediding’ yaitu perubahan suhu yang signifikan
di awal musim kemarau.
Puncak terjadinya embun upas hanya tiga
hari dalam satu tahun. Fenomena embun upas ini biasanya terjadi pada bulan Juli atau Agustus saat
puncak musim kemarau. Embun upas sendiri terjadi karena kabut yang datang dari
ketinggian berubah bentuk menjadi tetesan air (embun) saat mendekati tanah.
Tapi karena suhu yang sangat rendah, kabut langsung terkondensasi membentuk
lapisan es yang menempel di pucuk tanaman, rumput, dedaunan ataupun tanah.
Embun beku yang menempel pada dedaunan
ini akan membuat sistem fisiologis tanaman terganggu. Sel-sel tanaman yang
tertempel embun beku, fungi fisiologisnya tidak berjalan normal. Sistem
transportasi makanan melalui jaringan sel daun atau batang akan terganggu
karena cairan sel membeku. Proses fotosintesis tanaman juga akan terhambat. Dampaknya,
setelah embun itu mencair tanaman akan layu, kering dan kemudian mati.
Cara Mengatasi Embun Upas
Untuk mengatasi pengaruh embun upas ini, para
petani harus melakukan pekerjaan ekstra. Karena bila tanaman yang terserang
embun upas ini terlambat diselamatkan akan mati. Caranya, petani datang ke
lahan mereka pada pagi-pagi buta untuk menyirami tanaman yang sudah terkena
embun upas. Penyiraman menggunakan air biasa seperti halnya ketika menyirami
tanaman untuk keperluan pengairan.
Penyiraman air ini bertujuan untuk
menghindari terjadinya pembekuan embun lebih lanjut pada permukaan tanaman. Setelah
terbebas dari embun upas, penyemprotan dengan fungisida segera dilakukan. Udara
dingin dan kelembaban tinggi biasanya memicu timbulnya jamur bulu halus (peronospora
destructor) yang juga merugikan tanaman.
Langkah selanjutnya yaitu pemulihan
tanaman. Yanaman yang rusak bisa diberi naungan seperti paranet, dahan bambu
gendani atau alang-alang sebagai antisipasi jika embun upas kembali muncul.
Pemberian pupuk susulan dan perawatan
yang intensif masih bisa muncul tunas baru (syarat: kerusakan karena embun upas
masih berada dikisaran antara 30-50 %).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar