Pupuk KCL adalah pupuk anorganik (kimia) yang
mengandung unsur kalium dan clorida. Pupuk KCl atau pupuk Muriate
of Potash (MOP) biasanya berbentuk kristal berwarna merah.
Pupuk KCl bersifat higroskopis, mudah larut dalam air sehingga mudah diserap
oleh tanaman.
Pupuk ini dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis
tanaman, baik tanaman perkebunan, tanaman pangan maupun tanaman sayuran
(hortikultura), terutama tanaman yang menghasilkan buah. Tanaman buah sangat
membutuhkan unsur kalium yang terdapat pada pupuk KCl untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas buah. Misalnya tanaman padi, untuk menghasilkan gabah
yang bernas dan berkualitas memerlukan unsur kalium dalam jumlah yang cukup
sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman semusim berbatang bulat dan berongga
dengan daun memanjang. Tanaman pangan penghasil beras ini dapat tumbuh dengan
baik pada dataran rendah sampai tinggi, pada lahan kering maupun lahan sawah
atau rawa.
Pertumbuhan tanaman padi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial,
yaitu unsur hara yang diperlukan dalam jumlah banyak. Selain unsur N dan P,
hara esensial yang diperlukan tanaman padi adalah kalium (K). Unsur hara kalium
(K) dapat diperoleh pada pupuk KCl. Unsur kalium yang terdapat pada pupuk KCl
memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
padi.
Manfaat Pupuk KCl untuk Tanaman Padi
1.
Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman
padi,
2.
Meningkatkan daya tahan tanaman padi terhadap serangan
penyakit, seperti penyakit blas dan penyakit yang disebabkan oleh jamur dan
bakteri lainnya,
3.
Menguatkan batang tanaman padi sehingga tidak mudah
roboh dan patah,
4.
Membantu pembentukan protein dan karbohidrat,
5.
Meningkatkan daya tahan tanaman padi terhadap
kekeringan,
6.
Meningkatkan kualitas setiap bulir padi, meningkatkan
bobot dan hasil panen,
7.
Sebgai aktivator enzim, seitar 80 jeni enzim pda tnmn
padi dalam aktivitasnya memerlukan unsur kalium,
8.
Membantu penyerapan air dan unsur hara dari tanah oleh
tanaman padi,
9.
Membantu transportasi hasil asimilasi dari daun ke
jaringan tanaman padi.
Gejala Kekurangan Pupuk KCl (kekurangan kalium) pada Tanaman Padi
Tanaman padi yang kekurangan pupuk KCl (kekurangan unsur kalium)
menunjukkan gejala yang mirip dengan kekurangan unsur nitrogen, yaitu seluruh
tanaman mengalami klorosis (berwarna pucat kekuningan). Bedanya gejala
kekurangan unsur kalium (K) dimulai dari pinggir helai daun sehingga terlihat
seperti huruf V terbalik. Secara umum, gejala kekurangan pupuk KCl pada tanaman
padi adalah pertumbuhan menjadi kerdil.
Dosis dan Jadwal Pemberian Pupuk KCl pada Tanaman Padi
Pemberian pupuk KCl pada tanaman padi dilakukan dengan cara
ditaburkan. Pupuk KCl diberikan dua
kali, yaitu pada umur 21 HST dan 42 HST. Dosis pemberian KCL pada tanaman padi
yaitu:
-
Pada lahan sawah dengan kadar kalium rendah, dosis
pupuk KCl untuk tanaman padi adalah 100 kg/ha
-
Pada lahan dengan kadar kalium sedang sampai tinggi
dosis pupuk KCl untuk tanaman padi adalah 50 kg/ha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar