Bagi petani padi pasti mengenal
wereng. Kadang hama wereng membuat kalang kabut para petani khususnya petani
padi. Serangan hama wereng bila tidak cepat ditanggulangi dapat menyebabkan
padi gagal panen. Biasanya petani memberantas hama wereng dengan menggunakan
pestisida jenis insectisida. Insectisida untuk hama wereng banyak jenis dan
merek di pasaran. Disini tidak akan dibahas insectisida untuk wereng karena
petani sudah paham.
Pada tulisan ini kami coba
menyajikan alternative pemberantasan hama wereng non pestisida kimia tetapi
pestisida nabati berbasis alam. Beberapa pilihan bahan yang dipakai adalah:
1. Daun Sirsak
Manfaat daun sirsak dalam dunia
kesehatan (herbal) sudah tidak diragukan lagi. Ternyata daun sirsak juga bisa
dibuat menjadi pestisida organik yang ampuh untuk membasmi hama wereng. Bau dan
aroma daun sirsak ini tidak disukai wereng sehingga dapat mengusir wereng. Pestisida organik dari daun sirsak ini lebih
aman bagi lingkungan dan tidak meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi
lingkungan.
Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
Alat dan Bahan :
§ Daun
sirsak 5 ons (semakin banyak semakin bagus)
§ Air
bersih 500-1000 ml (sesuaikan dengan banyak daun sirsak yang akan dibuat)
§ Blender
atau penghalus
§ Saringan
Cara Membuat :
§ Blender
daun sirsak + air hingga halus
§ Saring
menggunakan saringan dan hanya diambil airnya saja.
§ Air
yang disaring inilah yang akan digunakan sebagai pestisida wereng
§ Jika
anda menggunakan penumbuk maka tumbuk daun sirsak hingga halus baru dicampur
air dan disaring airnya
Cara Aplikasi
Dosis aplikasi adalah tiap 100 ml dicampur
dengan 1 liter air bersih lalu disemprotkan pada tanaman padi ketika menjelang
sore. Penyemprotan harus merata dan mengenai seluruh daun dan batang tanaman
padi. Jika serangan hama wereng cukup kuat maka penyemprotan sebaiknya
dilakukan 3 hari berturut-turut agar hama wereng tuntas dibasmi.
2.
Bawang Putih
Bawang putih selain sebagai bumbu dapur
dan bahan obat herbal juga dapat dipakai untuk membuat pestisida nabati. Bau
dan aroma bawang putih inilah yang tidak disukai hama wereng.
Alat dan Bahan :
§ Bawang
putih 5 ons
§ Sasa
½ ons
§ Air
bersih 1 liter
§ Blender
§ Saringan
Cara Membuat :
§ Bawang
putih diblender hingga halus
§ Masukan
bawang putih yang sudah diblender + sasa dalam botol air 1 liter
§ Fermentasi
selama 2 hari
§ Setelah
2 hari fermentasi lalu disaring
§ Air
yang disaring inilah yang akan digunakan sebagai pestisida untuk wereng
Cara Aplikasi
Air bawang putih hasil fermentasi yang sudah
disaring tambahkan air sebanyak 1 liter. Dosis pemakaian adalah 50 ml/liter lalu
disemprotkan pada tanaman padi ketika menjelang sore. Penyemprotan harus merata
dan mengenai seluruh daun dan batang tanaman padi. Bila ingin hasil yang
optimal lakukan penyemprotan selama 3 hari berturut-turut agar hama wereng
tuntas dibasmi. Bawang putih + sasa selain sebagai pestisida juga berfungsi
sebagai pupuk.
3. Jengkol
Siapa sih yang tidak kenal dengan
jengkol? Baunya yang menyengat, jengkol sangat ampuh untuk dibuat pestisida
nabati. Bau dan aroma jengkol inilah yang tidak disukai hama wereng dan hama
lainnya. Kelebihan lainnya, jengkol juga termasuk bahan yang digunakan untuk
buat pupuk nabati khususnya agar buah lebat.
Alat dan Bahan :
§ Jengkol
5 ons
§ Sasa
½ ons
§ Air
bersih 1 liter
§ Blender
§ Saringan
Cara Membuat :
§ Jengkol
+ kulitnya diblender hingga halus
§ Jengkol
yang sudah diblender + sasa masukan dalam botol air 1 liter
§ Fermentasi
selama 5 hari
§ Setelah
5 hari fermentasi lalu disaring
§ Air
yang disaring inilah yang akan digunakan sebagai pestisida untuk wereng
Cara Aplikasi
Sebelum dipakai, tambahkan
dulu air sebanyak 1 liter. Dosis pemakaian adalah 50 ml/liter lalu disemprotkan
pada tanaman padi ketika menjelang sore. Penyemprotan harus merata dan mengenai
seluruh daun dan batang tanaman padi. Bila ingin hasil yang optimal lakukan penyemprotan
selama 3 hari berturut-turut agar hama wereng tuntas dibasmi. Jengkol + sasa
juga berfungsi sebagai pupuk yang bagus untuk buah lebat atau bulir padi lebih
banyak dan berisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar